Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banyuwangi - Mobil hybrid memiliki saringan udara pendingin khusus untuk baterai. Disarankan agar alat ini dicek berkala setiap 6 bulan atau telah menempuh jarak 10.000 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Enam bulan atau 10.000 kilometer perlu dicek dan dibersihkan filternya. Kalau tidak, maka alat ini tidak akan berfungsi dan menyebabkan panas pada baterai," ujar Kepala Bengkel Auto2000, Faozan di Banyuwangi, Rabu, 9 Oktober 2019
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baterai yang panas, kata Faozan akan berpengaruh pada usia dan kinerja baterai itu sendiri. Oleh karena itu dia menyarankan agar pengguna mobil hybrid rutin mengecek saringan udara tersebut.
"Perawatannya mudah kok dan tidak harus diganti, cukup dibersihkan," ujarnya.
Adapun jika harus diganti, harga saringan pendingin baterai itu dibanderol mulai Rp 125 ribu. Harga ini bervariasi dan tidak berlaku untuk setiap tipe mobil hybrid.
Selain itu, Faozan juga menegaskan bahwa perawatan mobil hybrid secara periode pada dasarnya sama dengan mobil konvensional. Servis pertama kata dia, satu bulan atau 1.000 km, servis kedua, enam bulan atau 10 ribu km, servis ketiga 1 tahun atau 20 km, dan selanjutnya setiap kelipatan 6 bulan.
"Secara item pengecekan mobil hybrid, hanya beda oleh mesin (hybrid). Secara sasis sama, kaki-kaki dan rem sama saja," ujarnya.