Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menepis tudingan kurang melakukan pengawasan terhadap aktivitas industri. Dinas mengklaim rutin melakukan monitoring terhadap kondisi emisi pabrik, tetapi tak dimungkiri masih adanya pabrik-pabrik menggunakan batu bara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami berharap untuk pabrik-pabrik tersebut yang masih menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya untuk pelan-pelan juga mengubah energi lainnya,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Asep Kusawanto saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak buah Heru Budi Hartono ini mengungkapkan tidak ada target khusus ihwal peralihan energi pada sektor industri yang masih mnggunakan batu bara. “Kalau target itu memang kita sangat berharap ke depan itu semua pabrik di Jakarta tidak lagi menggunakan batu bara,” ujarnya.
Ia berharap kesadaran dari para pemilik pabrik untuk segera menggunakan, mengganti bahan bakarnya dari batu bara secara bertahap.
Politikus PSI tuding masih banyak pabrik langgar ketentuan limbah dan polusi udara
Sebelumnya, anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana mengatakan di lapangan masih banyak ditemukan pabrik yang dinilai melanggar ketentuan produksi limbah dan polusi udara.
"Saya menyangsikan pengawasan dan penindakan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta," kata Justin, Selasa, 13 Juni kemarin.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia itu menilai masalah semakin diperparah dengan pengawasan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup yang dinilai kurang maksimal. Mengingat, Pemprov DKI mempunyai peraturan mengatur batas kandungan limbah atau polusi boleh diproduksi industri.
Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Pemprov DKI akan Gelar Uji Emisi Bareng Pemda se-Jabodetabek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.