Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengantar bibinya, Atikah binti Abdurrahman (AR) Baswedan, ke peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa 8 Oktober 2019. Atikah, 79 tahun, adalah sosok istimewa bagi Anies.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Almarhumah sepanjang hidupnya menjadi simbol keluarga besar kami. Beliau rajin bersilaturahmi dengan siapa saja. Beliaulah penyambung semuanya," katanya usai pemakaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies menuturkan adik ayahnya itu menderita serangan jantung dan dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. Namun, setelah jantungnya membaik, fungsi organ tubuh Atikah lainnya menurun dan wafat pada Senin malam di usianya yang ke-79. "Semoga dimaafkan jika ada salah dan kekurangan."
Almarhum, kata Anies, sempat pindah ke Yogyakarta saat ibu kota dipindahkan ke sana di masa kemerdekaan RI. Karena adanya revolusi di Jakarta, kata dia, seluruh keluarganya termasuk Atikah pindah ke Yogyakarta.
"Kami semua mengungsi ke Yogyakarta. Lalu kami tumbuh besar di Yogyakarta. (Atikah) sama dengan kami tumbuh dan besar di Yogyakarta," ujarnya.
Sebelum dimakamkan, jenazah telah disemayamkan di rumah duka Jalan Kemiri J8 No 21, Kompleks DPR Bumi Sanggraha, Pulogebang, Jakarta Timur. Jenazah disalatkan di masjid Kompleks DPR Bumi Sanggrahan.