Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anies Baswedan Sebut Ledakan Kasus Covid-19 Saat Ini Lampaui Gelombang Kedua

Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk kembali melakukan segala aktivitas secara virtual selama penerapan PPKM Level 3 ini.

7 Februari 2022 | 16.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan PPKM Level 3 akibat ledakan kasus Covid-19, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 7 Februari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ledakan kasus harian Covid-19 saat ini sudah melampaui titik puncak gelombang kedua Covid-19 pada Juli 2021. Hal itu menjadi alasan Pemerintah Pusat mengetatkan PPKM di Jakarta menjadi Level 3. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertama, kasus baru di Jakarta kemarin pada tanggal 6 Februari 2022 sejumlah 15.825 kasus baru. Ini lebih tinggi dibanding puncak kasus baru pada Juli 2022, yaitu 14.619 kasus," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 7 Januari 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies mengatakan penularan kasus Covid-19 saat ini jauh lebih cepat dibanding saat varian Delta merebak. Anies pun mengimbau kepada masyarakat untuk kembali melakukan segala aktivitas secara virtual selama penerapan PPKM Level 3 ini. 

"Kita harus waspada, tapi tidak perlu panik. Artinya apa? Masker jangan dilepas hindari potensi kerumunan dan kurangi bepergian bila tidak esensial. Bila tidak esensial, maka di rumah saja. Jika bisa dilakukan secara virtual, lakukan kegiatan secara virtual," ujar Anies. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan peningkatan level PPKM Jabodetabek, DIY, Bali dan Bandung Raya naik ke level 3. Kebijakan ini diambil setelah menyoroti lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

"Jabodetabek, DIY, Bali Bandung Raya akan ke level 3," ujar Luhut dalam siaran pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden hari ini. 

Luhut memerintahkan peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan varian Omicron yang menyumbang kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Seperti di antaranya peningkatan faskes hingga konversi bed untuk pasien Covid-19. 

Luhut mengatakan, kebijakan PPKM yang pemerintah ambil tetap mengikuti level asesmen berdasarkan cakupan kapasitas rawat inap. "Berdasarkan data yang kami kumpulkan berbagai sumber, bahwa Omicron ini menyebabkan penularan jauh lebih cepat, melampaui penularan varian Delta," kata Luhut. 

Menurut Anies, hampir setiap sore dia rapat dengan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. Rapat digelar untuk membahas soal PPKM dan kondisi Jakarta di tengah kenaikan angka kasus Covid-19.

"Tadi sore ada rapat koordinasi se-Jawa-Bali dipimpin Pak Menko dan sekarang sedang dalam pembahasan. Nanti kalau sudah final pasti akan dikabarkan. Jadi kami rakor hampir setiap sore," ujar Anies Baswedan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Ahad malam. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus