Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan membawa air dan tanah ke acara ritual kendi Nusantara di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara beberapa waktu lalu. Tanah diketahui diambil dari Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan air yang dibawa berasal dari enam sumber di tempat ibadah yang ada di Jakarta. Wakil Gubernur atau Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, air yang diambil itu merupakan simbol keragaman Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Indonesia itu multi etnis, suku, agama, dan budaya. Jadi penting kami gambarkan bahwa keberagaman dan kebinekaan itu adalah kekayaan. Kekuatan kita," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.
Dia berharap keragaman dan kerukunan juga kelak terjalin di IKN Nusantara.
"Keragaman, kebhinekaan dan kerukunan antarmasyarakat, umat beragama, suku bangsa di Jakarta yang sejak awal sangat beragam," kata Riza.
Adapun lokasi pengambilan air itu adalah di Gereja Katedral di Jakarta Pusat, Klenteng Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Gereja Sion, Jakarta Barat, Vihara Amurva Bhumi, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
Kemudian, Pura Aditya Jaya di Rawamangun, Jakarta Timur dan Masjid Nurul Bahri, Kepulauan Seribu.
Sedangkan tanah, Gubernur Anies Baswedan membawa tanah yang diambil dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara.
Anies beralasan mengambil tanah dari kawasan Kampung Akuarium itu karena menghadirkan harapan pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini tidak memarjinalkan rakyat kecil.
Ia berharap pembangunan IKN nantinya akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua khususnya rakyat kebanyakan.