Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Agung Wicaksono mundur sebagai Direktur Utama Transjakarta karena ada urusan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agung, kata Anies, ingin menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga dan lebih berfokus ke keluarganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beliau menyampaikan ada urusan keluarga yang harus difokuskan. detail tidak bisa saya sampaikan," ujarnya.
Anies menepis isu bahwa mundurnya Agung karena tidak bisa memaksimalkan penambahan jumlah armada untuk Jak Lingko. "Sama sekali tidak. Kan itu prosesnya on going," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan bahwa Agung mempunyai urusan keluarga yang mau diselesaikan. "(Pengunduran diri Agung) disampaikan juga sudah cukup awal," ujarnya.
Sebelumnya, Agung lewat keterangan tertulis menyebut ia mundur dari Transjakarta pada Kamis, 23 Januari 2020. Agung menyebut pengunduran dirinya karena urusan keluarga.
"Karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya, untuk masa depan juga, masa depan Indonesia terutama keluarga saya," ujar dia.
Agung kemudian diganti oleh Donny Andy S. Saragih.
Penunjukan Donny telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Transportasi Jakarta yang digelar kemarin. Sebelum menjabat Dirut Transjakarta, Donny sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta.
Anies Baswedan mengapresiasi kinerja Agung Wicaksono selama menjabat Direktur Utama PT Transjakarta. Menurut Anies, Agung berhasil mengintegrasikan Transjakarta dengan moda transportasi lain seperti MRT dan LRT Jakarta.
"Saya hargai dan mengapresiasi sekali kinerja Pak Agung selama 15 bulan. Sangat baik," kata Anies di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Ahad, 26 Januari 2020.
Menurut Anies, Agung telah melaksanakan arahan untuk menjalani integrasi transportasi umum. "Dan sudah terasa efeknya," ujar dia.