Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cibinong - Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapat koordinasi untuk menanggulangi kekeringan sebagai dampak El Nino di wilayahnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan, 89 desa dari 26 kecamatan mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada BPBD setempat, hingga Senin kemarin.
Dalam rapat di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Sekda mengumpulkan camat dan stakeholder terkait untuk membantu mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat. Dampak El Nino, lebih dari 121.000 jiwa di Kabupaten Bogor terdampak kekeringan.
"Kita antisipasi hal terburuk jika kemarau berlangsung lebih lama. Menurut BMKG kan kemarau sampai September masih berlangsung," kata Burhanudin di Cibinong, Senin, 28 Agustus 2023, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Burhan sudah memerintahkan BPBD Kabupaten Bogor untuk menambah armada truk tangki air untuk memberi bantuan warganya yang mengalami krisis air bersih. Pemkab Bogor mengerahkan 18 unit truk tangki air yang dimiliki, mulai dari truk Damkar 10 unit, BPBD 4 unit dan PDAM 3 unit serta 1 tangki milik PMI.
Untuk pengiriman bantuan air bersih ini, Sekda minta BPBD segera mengajukan kebutuhan biayanya selama sebulan ke depan untuk antisipasi kemarau panjang. "Kami masih punya alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp50 miliar yang bisa dipakai," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bantuan air bersih akan segera didistribusikan mulai Selasa ini, meski beberapa wilayah Kabupaten Bogor mulai diguyur hujan.
Menanggapi ancaman kekeringan saat kemarau panjang, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman mengatakan pasokan air bersih untuk masyarakat sudah berjalan. Dia mengatakan pengiriman air sesuai skala prioritas dengan bantuan dari PDAM dan Damkar.
"Memang kekeringan terus meluas. Kemarin hujan juga bukan karena masuk musim hujan, tapi hasil teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi polusi," ujarnya.
Pilihan Editor: Pemkab Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan, 6 Kecamatan Butuh Air Bersih