Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Antisipasi Pengungsi Banjir Terpapar Covid-19, BPBD Siapkan 700 Bilik Isolasi

BMKG meminta Pemprov DKI dan warga untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor akibat peningkatan curah hujan.

30 Desember 2021 | 02.23 WIB

Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengikuti Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Silang Selatan Monas, Jakarta, Rabu, 13 Oktober 2021. Apel gabungan tersebut diikuti oleh 1.458 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD DKI Jakarta, unsur Pemprov DKI, dan relawan tanggap bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengikuti Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Silang Selatan Monas, Jakarta, Rabu, 13 Oktober 2021. Apel gabungan tersebut diikuti oleh 1.458 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD DKI Jakarta, unsur Pemprov DKI, dan relawan tanggap bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan 700 bilik isolasi untuk mengantisipasi ada pengungsi banjir yang terpapar Covid-19. Plt. Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan ratusan bilik isolasi itu telah dibagikan ke lima kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Sabdo mengatakan BPBD DKI menyiapkan 70 unit tenda pengungsi, 720 velbed dan 700 bilik isolasi. "Itu sarana pendukung untuk menghadapi musim hujan," kata Sabdo dalam apel di Kantor BPBD DKI Jakarta, Rabu, 29 Desember 2021. Apel itu digelar dengan tajuk Penugasan Penanganan Bencana dan Pendistribusian Sarana Pendukung Musim Hujan.

BPBD DKI juga menyiapkan  230 unit perahu karet dan 460 pelampung (ring boy). Termasuk logistik, konsumsi, obat-obatan, vitamin hingga popok bayi.

Selain sarana pendukung, 170 personel BPBD DKI disebar ke lima Kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu ungtuk penanggulangan bencana banjir pada musim hujan.

Sabdo mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, puncak musim hujan di Jakarta diperkirakan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2022.

"Jakarta akan mengalami puncak hujan dan potensi rob pada Januari dan Februari 2022," kata Sabdo.

BMKG meminta Pemprov DKI Jakarta dan warga Ibu Kota untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor akibat peningkatan curah hujan pada awal tahun depan.

Baca juga: Viral Banjir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Penyebabnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus