Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Antrean Karantina di Bandara Soekarno-Hatta Kini Pakai Sistem Online dan Barcode

Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta mengklaim cara baru ini membuat waktu pendataan cukup 5 menit

22 Desember 2021 | 09.04 WIB

Antrean calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 17 Desember 2021. Suasana Bandara Soekarno-Hatta tampak ramai pada seminggu menjelang Natal. TEMPO/Subekti
Perbesar
Antrean calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 17 Desember 2021. Suasana Bandara Soekarno-Hatta tampak ramai pada seminggu menjelang Natal. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem antrean karantina di Bandara Soekarno-Hatta mulai hari ini Rabu, 22 Desember 2021 menggunakan skema online dan barcode. "Mulai diterapkan hari ini," ujar Komandan Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel Agus Listiyono kepada TEMPO, Rabu 22 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Agus mengatakan skema baru ini akan memangkas waktu antrian penumpang yang datang dari Luar Negeri menuju karantina di Bandara Soekarno-Hatta. Penerapan sistem ini diharapkan menghilangkan penumpukan penumpang yang akan dikarantina.

 

Agus menjelaskan, untuk informasi ketersediaan ruang karantina, Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta akan mendapatkan informasi secara online dari tiga wisma yang disediakan untuk tiga lokasi karantina, yaitu Wisma atlet Pademangan, Nagrak, dan Pasar Rumput. Dengan sistem online ini, kata Agus, Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta akan mengetahui secara langsung keterisian wisma karantina.

 

Ia menuturkan sesuai Surat Edaran Satgas Covid-19 nomor 25 tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi, wisma hanya diperuntukan untuk pekerja migran, pelajar atau mahasiswa yang disekolahkan pemerintah dan ASN yang sedang dalam urusan dinas.

 

Adapun untuk pendataan penumpang dari Luar Negeri, kata Agus, saat ini sudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Horee milik Angkasa Pura II. Dengan aplikasi ini penumpang dari luar negeri cukup menggunakan barcode dan selanjutnya langsung naik bus menuju karantina di wisma atlet maupun hotel yang telah ditunjuk tempat karantina."

 

Agus mengatakan sistem barcode ini sangat memangkas waktu pendataan. Menurut dia, waktu yang dibutuhkan untuk proses karantina tiap penumpang tidak lebih dari lima menit. "Jika dibandingkan dengan proses sebelumnya untuk satu PMI saja membutuhkan waktu 15 menit-30 menit," ujar Agus.

 

Agus memastikan dengan skema baru antrean karantina ini, penumpukan penumpang di tempat antrean karantina baik di Terminal 3 dan 2F Bandara Soekarno-Hatta tidak akan terjadi lagi.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus