Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mesuji - Para pemudik yang melintasi jalan lintas timur Sumatera (Jalinsum) selama arus balik Lebaran diminta untuk berhati-hati dan tetap waspada. Terlebih jika pengendara sudah melaju sejauh 220 kilometer dari Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, ke Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kehati-hatian dan kewaspadaan sangat penting dilakukan karena poros Jalinsum dinilai sangat minim penerangan dan rawan kejahatan, terutama di wilayah Kabupaten Mesuji, Lampung, hingga perbatasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Muliawan, warga Bandar Lampung, aspal jalinsum secara umum sudah mulus dan lebar. Minimnya lampu penerangan di malam hari, terutama mulai batas Kabupaten Tulangbawang hingga ke Mesuji, sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan memudahkan para begal beraksi.
Muliawan menyebut kawasan Register 45 paling rawan karena jalanannya berkelok dengan kontur jalan naik-turun dan sangat gelap di malam hari.
Situasi ini membuat para pemudik disarankan agar melewati wilayah Mesuji dan Kayuagung (Ibu Kota Kabupaten OKI) sebelum malam di atas jam 20.00 WIB. Kalau pun terpaksa harus jalan malam, usahakan tidak sendirian.
"Khususnya bagi pengguna sepeda motor. Dari dulu daerah itu memang terkenal rawan kejahatan walau infrastruktur jalannya secara umum sudah bagus," kata Muliawan kepada Tempo, Rabu, 4 Mei 2022.
Lebih lanjut Muliawan sangat menyarankan pengendara melintasi Jalinsum pada pagi atau siang hari. Saran ini lebih ditujukan kepada pengendara berpelat kendaraan di luar Lampung maupun Sumatera Selatan, atau bagi mereka yang baru pertama kali melintasi jalan tersebut.
Tak hanya Muliawan, namun sedikitnya ada 8 orang yang berpesan serupa. Mereka, antara lain, petugas SPBU di Seputih Jaya, pemilik warung lalapan penyet di Bandar Jaya, dan pemilik Warung Bakso Pakde Suharto di Desa Astra Ksetra.
Selain itu ada juga mekanik Bengkel Motor Bima Jaya Sakti di Desa Cakat, Kecamatan Menggala, pelayan gerai kopi di sebuah toko ritel di Simpang Mesuji bernama Aini, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, seorang warga yang sedang berbelanja di toko ritel itu, serta pengelola sebuah penginapan di Simpang Mesuji.
Namun kabar itu dibantah oleh salah satu petugas kepolisian setempat. Si polisi menyatakan jangan terlalu mempercayai informasi tentang keamanan di rute Mesuji-Kayuagung. Sebagian informasi itu tidak valid karena kondisi sekarang jauh lebih aman dibanding sebelumnya.
Hal itu dikarenakan sudah banyaknya pelaku kejahatan yang ditangkap. "Sekarang sudah banyak perubahan Pak di sini," kata si polisi kepada Tempo.
Kata dia, segenap aparat Polres Mesuji saat ini aktif berpatroli untuk pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. Sebagian aparat juga bertugas bergantian selama 24 jam di tiap pos pantau lebaran. Polisi melibatkan anggota TNI, Satpol PP, dan Banser NU.
Bahkan, polisi siap mengawal para pemudik hingga ke perbatasan OKI, sebagaimana ditegaskan Kepala Polres Mesuji Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yuliharyudo. Sebanyak 15 reserse Tim Tekab disebar di Jalinsum Mesuji untuk berpatroli hingga perbatasan provinsi.
ABDI PURMONO
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.