Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Asian Games, BPTJ Bantah Tutup Jalan Tol Dalam Kota di 40 Titik

Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo membantah telah mengusulkan penutupan permanen 40 pintu tol dalam kota selama Asian Games 2018.

22 Juli 2018 | 09.57 WIB

Untuk mengejar batas waktu tempuh perjalanan atlet pada event Asian Games, kepolisian dan Dinas Perhubungan melakukan simulasi pengawalan bus atlet, dengan cara sistem buka-tutup pintu tol. MARIA FRANSISCA
Perbesar
Untuk mengejar batas waktu tempuh perjalanan atlet pada event Asian Games, kepolisian dan Dinas Perhubungan melakukan simulasi pengawalan bus atlet, dengan cara sistem buka-tutup pintu tol. MARIA FRANSISCA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo membantah telah mengusulkan penutupan permanen 40 pintu tol dalam kota selama Asian Games 2018.

Baca: Untuk Asian Games, Tutup Pintu Tol Dalam Kota Masih Dibahas

Menurut Budi, penutupan permanen hanya diusulkan untuk 19 pintu tol. "Tidak benar informasi yang beredar viral saat ini yang menyebutkan 40 pintu tol dalam kota akan ditutup sebagai bentuk rekayasa lalu lintas," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 Juli 2018.

Sebelumnya, viral di media sosial tentang 40 pintu tol yang akan ditutup permanen sepanjang perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta 18 Agustus - 2 September nanti. Informasi diterjemahkan dari berita di situs ini yang menyebut 40 pintu tol akan terdampak Asian Games 2018.

Baca: 40 Pintu Tol Dalam Kota Bakal Terdampak Asian Games 2018, Ini Daftarnya

Dalam berita itu disebutkan sebagian dari 40 pintu tol itu kemungkinan akan ditutup permanen sedang sebagian lainnya situasional. Pembahasannya masih berjalan.

BPTJ menilai sistem ganjil genap di delapan jalan arteri tak cukup mengurangi kemacetan, khususnya di jalan yang dilewati kendaraan atlet Asian Games 2018. Sedang Dewan Olimpiade Asia mengatur waktu tempuh kendaraan atlet menuju lokasi pertandingan tak boleh lebih dari 34 menit.

Baca: Ini Penyebab 40 Pintu Tol Bakal Terdampak Asian Games 2018 

Karena itu, BPTJ menyarankan agar diterapkan penutupan pintu tol secara permanen di jam tertentu, buka-tutup pintu tol alias bersifat situasional, dan penyediaan jalur khusus angkutan umum (bus) yang sekaligus digunakan untuk lajur kendaraan atlet.

Menurut Budi, lebih epatnya ada dua usulan penutupan pintu tol secara permanen. Pertama, 10 pintu tol ditutup permanen pukul 06.00-17.00 WIB. Rinciannya, yakni pintu tol Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Angke 2, Tanjung Duren, dan Off Ramp RS Harapan Kita. Selanjutnya pintu tol Slipi 2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, dan TMII.

Usulan kedua adalah penutupan di sembilan pintu tol pukul 12.00-21.00 WIB. Pintu tol yang ditutup antara lain Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga 2, Angke 1, Jelambar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara, Kebon Nanas, dan TMII.

"Usulan BPTJ dilakukan berdasarkan kajian komprehensif yang sudah dilakukan beberapa bulan lalu," ujar Budi.

Baca juga: Menjelang Asian Games, Anies Bicara Kali Item Ternyata Masih Bau


Menurut Budi, hampir 15 ribu atlet dan tim resmi (official) akan melakukan pergerakan dari Wisma Atlet Kemayoran ke delapan lokasi pertandingan Asian Games di Ibu Kota. Pergerakan itu dimulai pukul 05.00 sampai 21.00 WIB. Belum lagi pendukung dari mancanegara, media, dan undangan VIP yang turut meramaikan venue pertandingan.

Budi berujar, BPTJ perlu berkoordinasi lagi dengan instansi terkait Asian Games 2018 seperti Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Badan Pengatur Jalan Tol, dan Operator Jalan Tol.


CATATAN KOREKSI: Artikel berita ini telah diubah Pukul 13.00 WIB, Minggu 23 Juli 2018. Koreksi untuk menambah akurasi keterangan dalam alinea ketiga tentang asal informasi viral di media sosial yang kemudian dibantah BPTJ. Kami mohon maaf atas koreksi ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus