Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah atau Bappeda Litbang Kabupaten Bogor Danni Rachmat mengatakan bakal ada area peristirahatan atau rest area untuk menampung pedagang kaki lima (PKL).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia berujar, para pedagang yang memadati sepanjang jalan nasional puncak, Bogor, Jawa Barat menjadi salah satu faktor kemacetan di kawasan wisata itu. Menurut Danni, rest area dibangun di sisi kanan jalan kawasan Gunung Mas Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca Juga: Penyebab Kawasan Puncak Bogor Kerap Macet
"Mudah-mudahan di 2021 bisa beroperasional untuk rest area ini," kata dia dalam diskusi virtual yang digelar Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Selasa, 29 Desember 2020.
Selain itu, Danni menyampaikan, pedagang juga kerap membuka lapak di depan Pasar Cisarua, sehingga memicu kemacetan. Dia menuturkan, pemerintah Kabupaten Bogor berupaya mengurai macet di sana dengan merevitalisasi Pasar Cisarua.
Revitalisasi berjalan sejak 2019. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meletakkan batu pertama atau groundbreaking revitalisasi pada 22 Agustus 2019."Dengan revitalisasi itu diharapkan PKL yang ada di depan Pasar Cisarua bisa ditarik ke dalam," ucap Danni.
Hari ini Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menggelar diskusi virtual guna menggali solusi persoalan kemacetan kawasan puncak dari pelbagai sisi. Diskusi tersebut menghadirkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai pembicara kunci.
Kemudian diskusi berlanjut dengan pemaparan dari Kepala BPTJ Polana B. Pramesti, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappedalitbang Kabupaten Bogor Danni Rachmat, sejarawan JJ. Rizal, antropolog Aris Arif Mundayat, dan pengamat transportasi Darmaningtyas.