Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Aturan 20-20-20 untuk Cegah Ketegangan Mata Usai Menatap Layar Seharian

Dampak ketegangan mata digital sangat luas, dari mata lelah, mata kering, sakit kepala, penglihatan kabur, kesulitan membaca, kesulitan berkonsentrasi

4 Februari 2021 | 05.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Melihat layar komputer sepanjang hari memaksa perilaku sedentari, membuat tegang leher dan bahu Anda, dan — tidak mengherankan — hal itu sangat berat bagi mata Anda. Layar komputer Anda melukai mata Anda karena kemampuannya untuk mengatur cahaya berkurang seiring waktu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut ahli mata jaringan VSP Jennifer Tsai saat cahaya dari layar digital memasuki mata Anda, mata harus menyesuaikan dan memproses cahaya tersebut agar mendarat dengan baik di retina kita — bagian penting dari mata yang memungkinkan penglihatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini memungkinkan Anda untuk melihat gambar dengan jelas. Namun, ketika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar digital, mata Anda harus bekerja lebih keras untuk memfokuskan kembali cahaya. Setelah jangka waktu yang lama, otot mata Anda mungkin merasa lelah karena terlalu banyak bekerja, istilah yang dikenal sebagai ketegangan mata digital atau sindrom penglihatan komputer,” ujarnya, seperti dilansir dari laman Well and Good.

Dampak ketegangan mata digital sangat luas. “Ini dapat menyebabkan kelelahan mata, mata kering, sakit kepala, penglihatan kabur, kesulitan membaca, kesulitan berkonsentrasi, sensitivitas cahaya, dan sakit leher dan punggung,” kata Dr. Tsai.

Untuk menghindari ketegangan mata, Anda harus istirahat layar yang cukup di siang hari. “Banyak dari kita bahkan tidak menyadari bahwa kita sering menatap ponsel saat kita istirahat dari komputer,” katanya. Untuk melakukan ini, ikuti aturan 20-20-20. “Setiap 20 menit, ingatkan diri Anda — dan anak-anak Anda — untuk mengalihkan pandangan dari layar dan melihat sesuatu yang berjarak setidaknya 20 kaki atau sekitar 6 meter selama setidaknya 20 detik,” katanya.

Cobalah untuk menjaga jarak digital dan menjaga kecerahan layar tetap rendah. “Temukan jarak kerja yang nyaman dari layar Anda. Anak-anak harus memegang perangkat sejauh mungkin dari mata mereka karena nyaman. Orang dewasa didorong untuk memegang perangkat sejauh lengan,” kata Dr. Tsai. “Turunkan tingkat kecerahan layar perangkat untuk mengurangi jumlah paparan cahaya biru, terutama selama jam-jam malam.”

Selain itu, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli kacamata khusus penangkal cahaya biru. "Mata Anda bisa menjadi sensitif terhadap lingkungan pencahayaan yang keras, termasuk cahaya biru yang berlebihan dari layar digital," kata Dr. Tsai.

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan, katanya, adalah berkonsultasi dengan dokter mata untuk mengembangkan rencana kesehatan mata yang cocok untuk Anda.

“Bahkan jika saat ini Anda tidak memakai kacamata khusus, kunjungan tahunan ke dokter mata setempat sangat penting bagi semua orang,” kata Dr. Tsai. “Dokter Anda tidak hanya dapat membantu Anda menentukan pilihan terbaik untuk mengurangi ketegangan mata digital, mereka juga akan memastikan mata Anda sehat dan bekerja dengan baik. Mereka juga dapat membantu mendeteksi tanda-tanda awal penyakit serius seperti diabetes, kolesterol tinggi, penyakit tiroid, gangguan autoimun, dan hipertensi. "

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus