Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua menginginkan rumah yang bersih dan bebas dari gangguan nyamuk. Sayangnya, nyamuk senang tinggal di daerah tropis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti yang kita ketahui, nyamuk berkembang biak di dalam genangan air. Hati-hati, ternyata untuk berkembang biak tidak banyak air yang dibutuhkan. Nyamuk hanya membutuhkan satu sendok makan air untuk bertelur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu sebabnya kita tidak boleh membiarkan botol bekas. Bahkan air dalam tutup botol minuman dapat menjadi sarang nyamuk. Berikut tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk dari laman Popular Mechanics.
Artikel lain:
6 Manfaat Menggunakan Aromaterapi di Rumah
Kiat Mengalirkan Rezeki ke Dalam Rumah Berdasar Feng Shui
Ayo Bersih-bersih Rumah, Manfaatnya Olahraga sampai Redakan Stres
1. Ayunan ban
Ayunan yang terbuat dari ban dengan tali menggantung di cabang pohon adalah salah satu cara memanfaatkan barang bekas. Jika tidak sering dibersihkan, genangan air hujan yang masuk ke dalam ban dapat menjadi sarang nyamuk. Ada baiknya membuat lubang di bagian bawah ban agar air hujan yang masuk dapat mengalir dan habis.
2. Bak mandi burung
Bagi pecinta burung, biasanya menyimpan bak mandi burung di halaman belakang. Agar tak menjadi sarang nyamuk, Anda harus rutin membersihkan dengan menggosok permukaannya dan membilasnya minimal seminggu sekali untuk membunuh telur atau larva nyamuk.
3. Mainan anak-anak
Tumpukan mainan anak, terutama yang tergeletak di udara terbuka, dapat menjadi target bagi habitat nyamuk. Pastikan untuk selalu membuang air sehabis anak-anak bermain ataupun setelah hujan.
4. Kolam renang portabel
Kolam renang besar biasanya mengandung klorin dan mempunyai sistem penyaringan tersendiri sehingga nyamuk tidak dapat berkembang biak. Lain ceritanya dengan kolam renang portabel. Kolam ini harus sering dibersihkan dan jangan biarkan terbuka dengan bak yang kosong. Setitik air dapat menjadi sarang nyamuk. Ada baiknya jika sehabis bermain di kolam portabel ini airnya dibuang, dibersihkan, dan dilipat kembali.
5. Talang yang tersumbat
Ketika air tidak bisa mengalir ke bawah melalui pipa, air hujan dapat tumpah ke selokan dan mengakibatkan bocor ke dalam rumah. Genangan air di selokan dapat menjadi tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembang biak. Bersihkan daun, ranting, dan sampah dari selokan sehingga air mengalir dengan baik.
6. Alas pot tanaman
Air genangan dalam alas pot tanaman saat Anda menyiram tanaman dapat menjadi tempat nyamuk bertelur, terutama yang berada dalam ruangan. Air dalam alas pot yang berada di luar rumah cenderung sering tergantikan jika hujan turun. Alas pot tanaman harus rutin dibersihkan dan dibuang airnya.
7. Terpal plastik
Air hujan akan menggenang pada sudut atau lipatan terpal. Terpal untuk menutupi mobil atau apa pun yang Anda inginkan agar tetap kering. Jika selama seminggu atau lebih terpal tidak dikibaskan dari air, dapat dipastikan telur nyamuk akan nyaman menetas di dalamnya, terutama dari air yang ada. Anda dapat mencegah telur nyamuk akan menetas di dalamnya. Tarik terpal untuk menghilangkan air yang ada di permukaan.
8. Tempat makan hewan peliharaan
Tempat makan atau mangkuk makan hewan peliharaan airnya harus diganti setiap hari.
9. Kano, rakit, dan kayak
Air yang terdapat di dalam kano, rakit, atau kayak dapat menjadi sarang nyamuk. Letakkan barang ini dengan cara terbalik, jangan ada celah nyamuk masuk dan bersembunyi di dalamnya.
10. Ember bekas
Ember bekas merupakan tempat strategis bagi nyamuk untuk berkembang biak. Jangan biarkan air tergenang dalam ember bekas . Tanam atau jadikan ember bekas sebagai pot tamanan.
11. Tong sampah
Pastikan tong sampah dalam keadaan tertutup dan buat lubang kecil pada bagianl pada bawahnya sehingga air hujan dapat keluar dan bebas dari genangan air.