Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel memang baik buat kesehatan dan konsumsinya kini jadi tren gaya hidup sehat. Ada berbagai manfaat dari cuka apel, salah satunya adalah untuk kecantikan. Bahkan, ada juga yang mempercayai meminum sedikit cuka apel dapat membakar lemak dalam tubuh sehingga bisa menurunkan berat badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, mengkonsumsi cuka apel secara rutin ternyata tidak baik untuk tubuh. Berikut alasannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
#Zat asam
Zat asam pada cuka apel dapat membakar jaringan mukosa yang sensitif pada mulut dan kerongkongan. Selain itu, sifat asam dari cuka apel juga bisa menimbulkan karies gigi. Bagi penderita maag atau gastritis, mengkonsumsi cuka apel dapat memicu penyakit tersebut untuk kambuh sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi penderitanya.
#Tulang keropos
Efek tak baik lainnya yaitu tubuh akan mengambil mineral seperti potasium dalam tulang untuk dijadikan sebagai penyanggah asam di dalam darah. Jika terus menerus mengkonsumsi cuka apel, mineral dalam tulang berkurang dan terjadi pengeroposan.
#Belum terbukti secara ilmiah
Menurut Dr. Carol S. Johnston dari program nutrisi Universitas Negeri Arizona di Amerika Serikat, cuka apel bukanlah senjata luar biasa untuk menurunkan berat badan. Meskipun telah ada sebuah penelitian mengenai cuka apel yang menyebutkan khasiatnya untuk menurunkan berat badan, hasilnya pun sangat kecil sehingga tidak bisa dibilang kalau cuka apel dapat menurunkan berat badan secara efektif.