Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Banjir di Kebon Jeruk Diduga Akibat Saluran Air yang Sempit

Saat hujan deras turun, saluran pembuangan tidak mampu menampung debet air sehingga banjir tidak bisa dihindari.

4 Desember 2018 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JakartaBanjir yang merendam Jalan Arjuna Selatan RT 04 RW 04, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Ahad lalu diduga akibat saluran air yang sempit. Dugaan itu disampaikan oleh seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kebon Jeruk yang setiap hari menangani saluran air.  

Baca: Banjir di Kebon Jeruk, Sering tapi Cepat Surut

"Kalau sampah sih dibersihkan setiap hari. Ini karena comberan (saluran air) sempit," ujar petuga PPSU bernama Zulkifli saat ditemui di Jalan Arjuna pada Selasa, 4 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zulkifli menuturkan, dalam enam bulan terakhir saluran air di kawasan itu selalu dibersihkan setiap hari. Jika tidak hujan, kata Zulkifli, biasa ia hanya mengangkut satu karung lumpur saja. "Kalau hujan kayak kemarin, lumpurnya numpuk. Ini baru diangkut ada 14 karung," ujar dia. 

Ahad lalu, hujan turun selama kurang lebih satu jam di kawasan itu. Akibatnya, saluran pembuangan tak mampu lagi menampung air hujan. Air pun tumpah ke jalan dan permukiman penduduk.

Baca: Banjir Jakarta Masih Terjadi, Ada 3 Kendala Normalisasi Ciliwung

Iryanto, juga petugas PPSU Kelurahan Kebon Jeruk, mengatakan banjir tidak lama. Setelah hujan reda dan pintu air Kali Sekretaris dibuka, genangan air pun ikut surut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus