Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang merendam Jalan Arjuna Selatan RT 04 RW 04, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Ahad lalu diduga akibat saluran air yang sempit. Dugaan itu disampaikan oleh seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kebon Jeruk yang setiap hari menangani saluran air.
Baca: Banjir di Kebon Jeruk, Sering tapi Cepat Surut
"Kalau sampah sih dibersihkan setiap hari. Ini karena comberan (saluran air) sempit," ujar petuga PPSU bernama Zulkifli saat ditemui di Jalan Arjuna pada Selasa, 4 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zulkifli menuturkan, dalam enam bulan terakhir saluran air di kawasan itu selalu dibersihkan setiap hari. Jika tidak hujan, kata Zulkifli, biasa ia hanya mengangkut satu karung lumpur saja. "Kalau hujan kayak kemarin, lumpurnya numpuk. Ini baru diangkut ada 14 karung," ujar dia.
Ahad lalu, hujan turun selama kurang lebih satu jam di kawasan itu. Akibatnya, saluran pembuangan tak mampu lagi menampung air hujan. Air pun tumpah ke jalan dan permukiman penduduk.
Baca: Banjir Jakarta Masih Terjadi, Ada 3 Kendala Normalisasi Ciliwung
Iryanto, juga petugas PPSU Kelurahan Kebon Jeruk, mengatakan banjir tidak lama. Setelah hujan reda dan pintu air Kali Sekretaris dibuka, genangan air pun ikut surut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini