Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Banjir Sejak Minggu Malam, Genangan di Pengadegan Mulai Surut

Kampung Lubang di Pengadengan yang biasanya langganan banjir jika Ciliwung meluap, kali ini aman dari genangan.

9 Februari 2021 | 16.09 WIB

Sejumlah warga menonton luapan Sungai Ciliwung yang menggenangi pemukiman di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Senin, 8 Februari 2021. ANTARA/Laily Rahmawaty
Perbesar
Sejumlah warga menonton luapan Sungai Ciliwung yang menggenangi pemukiman di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Senin, 8 Februari 2021. ANTARA/Laily Rahmawaty

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir sejak Minggu malam di Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan berangsur surut pada Selasa, 9 Februari 2021. Warga Pengadegan yang terdampak banjir telah pulang dari tempat pengungsian dan membersihkan rumahnya. 

Ada beberapa rumah yang masih tergenang setinggi 5 sentimeter di wilayah RT 08/RW 01. Rumah tersebut berada tepat di bantaran atau di pinggir Sungai Ciliwung. Sebanyak lima keluarga atau 10 jiwa masih berada di tempat pengungsian di Rusunawa Pengadegan.

"Air perlahan surut pukul 08.00, perlahan dan pasti ketinggian di bantaran 5 sampai 30 sentimeter surutnya," kata Lurah Pengadegan Azhari di Jakarta, Selasa siang.

Banjir di Pengadegan terjadi akibat Kali Ciliwung meluap. Sejak Minggu malam, luapan air kiriman dari hulu itu 
menggenangi belasan rumah warga di bantaran sungai, yaitu RT 08 dan RT 011 di RW 01.

RW 01 Kelurahan Pengadegan merupakan wilayah rawan banjir, karena berada di pinggir Kali Ciliwung. Kampung Lubang yang berada di wilayah dataran rendah dengan posisi lebih rendah dari sungai juga menjadi langganan banjir.



Namun malam itu luapan Ciliwung tidak sampai menyeberang ke Jalan Pengadegan yang merupakan batas aman bagi Kampung Lubang agar terhindar dari banjir. Apabila air sudah melintasi jalan tersebut, pemukiman warga di Kampung Lubang akan terendam.

"Untungnya air tidak meluap sampai ke seberang jalan, jadi Kampung Lubang masih aman," kata Azhari.

Pada Senin dinihari, sekitar pukul 01.00, area Kelurahan Pengadegan yang terendam banjir meluas. Tercatat ada tiga lokasi terdampak, yakni RT 08 dan RT 011 di RW 01 serta sebagian di RT 08/RW 02.

Berdasarkan catatan Kelurahan Pengadegan, ada delapan rumah dihuni 32 jiwa yang terdampak. Sebanyak tujuh keluarga atau sekitar 23 jiwa mengungsi sementara di Rusunawa Pengadegan.

Di RT 011/RW 01, genangan setinggi 80 cm merendam 103 rumah warga yang dihuni sekitar 300 jiwa. "Tidak ada yang mengungsi di posko pengungsian. Mereka mengungsi di tempat yang lebih tinggi di rumah tetangga dan saudaranya," kata Azhari.

Sebanyak 18 rumah di RT 08/RW 02 tergenang setinggi 20-30 cm. Akibatnya, 36 jiwa terpaksa mengungsi di Sekretariat RW 01 dan rumah warga milik Haji Yuda.

Baca juga: Korban Banjir Minta Pemerintah Normalisasi Ciliwung

Azhari mengatakan penyebab banjir di Kelurahan Pengadegan karena luapan Kali Ciliwung. "Hampir 90 persen, banjir di wilayah Pengadegan itu karena banjir kiriman, kalau hujan lebat di Jakarta tidak akan banjir," kata Azhari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus