Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali terperosok menyentuh level 14.711 per dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs tengah JISDOR Bank Indonesia. Di pasar spot antarbank, rupiah sempat menyentuh level 14.900 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini utamanya disebabkan oleh rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed Fund Rate) yang ketiga kalinya pada September ini. Tekanan lain berasal dari krisis perekonomian serta anjloknya nilai tukar Argentina dan Turki.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo