Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Kurang dari lima bulan menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, pembangunan Light Rail Transit atau LRT Kelapa Gading-Velodrome baru mencapai 65,17 persen. Pembangunan dipastikan molor dari target awal yaitu April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami lagi cara agar pembangunan bisa dipercepat," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Satya Heragandhi saat ditemui di salah satu lokasi pembangunan LRT, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu, 10 Maret 2018. PT Jakpro dan PT Wijaya Karya menjadi kontraktor dalam proyek ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengakui pengerjaan sempat mengalami hambatan, terutama setelah adanya moratorium konstruksi jalan layang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhir Februari 2018 lalu.
Satya hari ini hadir menemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang meninjau dua proyek infrastruktur Asian Games 2018. Keduanya yaitu arena pacuan kuda Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur dan LRT Kelapa Gading sendiri.
Meski groundbreaking sudah dimulai sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, namun pembangunan tak kunjung selesai. Padahal, jalur LRT sepanjang 5,8 kilometer ini dibiayai penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. LRT ini juga menjadi sarana transportasi atlet Asian Games pada Agutus 2018 mendatang.
Satya tetap optimistis pengerjaan akan rampung sebelum Agustus 2018. Minggu pertama dan kedua April 2018, kata dia, rolling stock sudah mulai datang. Juli 2018, operasional penuh LRT pertama di Jakarta ini bisa dilakukan.
Sandiaga Uno mewanti-wanti Satya soal waktu batas pengerjaan yang sudah ditetapkan. Namun, Ia mengingatkan kontraktor agar tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan kerja pembangunan LRT. "Karena ini tidak hanya Jakarta, namun juga mempertaruhkan nama Indonesia," kata dia.