Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan masker ternyata membuat orang menyadari adanya halitosis atau bau mulut. Kondisi ini bisa jadi bukan hal yang baru, melainkan sudah ada sejak lama tapi selama ini tidak tercium atau diabaikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bau mulut tidak akan muncul hanya karena masker. Bahkan jika Anda telah melawan halitosis selama ini, memakai masker tidak memperburuknya.
Bau mulut bisa disebabkan oleh gigi berlubang, kebersihan mulut yang buruk, dan pola makan (terutama jika Anda sudah banyak makan bawang putih, durian, produk susu, dan protein). Bahkan banyak bicara bisa membuat Anda bau mulut karena mulut Anda kering.
"Air liur memiliki efek membasuh. Orang dengan mulut kering kehilangan manfaat air liur itu dan meningkatkan kemungkinan mengalami bau mulut," kata Konsultan senior di National Dental Centre Singapore's Department of Restorative Dentistry, Periodontic Unit, Koh Chu Guan seperti dilansir Channel News Asia.
Namun terkadang, bau mulut juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Penyebab medis bisa bermacam-macam, misalnya masalah lambung termasuk infeksi perut dan penyakit refluks, dan kanker saluran cerna bagian atas seperti rongga hidung, laring, trakea dan esofagus.
Bahkan obat-obatan tertentu seperti untuk mengobati penderita diabetes tipe 2, aspirin, antihistamin, antidepresan, diuretik, dan dekongestan dapat menjadi sumber bau mulut Anda.
“Suplemen vitamin tertentu, seperti asam lemak omega 3, juga bisa menjadi penyebabnya,” kata Direktur medis Parkway Shenton, Edwin Chng.
Untuk menjaga agar mulut Anda tetap segar atau setidaknya meminimalkan bau, temui dokter gigi secara teratur untuk memeriksa gigi dan gusi Anda apakah ada penyakit periodontal dan pembusukan yang seringkali menjadi penyebab bau mulut.
Selain menyikat, Koh juga merekomendasikan flossing dan menyikat lidah Anda.
"Lidah adalah sumber halitosis yang hebat. Sebagian besar bakteri berada di lidah, terutama di bagian belakang," kata dia.
Hal lainnya, perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Makanan yang telah disarankan membantu dalam mengurangi bau mulut termasuk peterseli, paprika merah dan brokoli.
"Beberapa orang menemukan, diet tinggi karbohidrat terutama makanan ringan dan makanan manis, meningkatkan terjadinya halitosis," ujar Koh.
Jika Anda harus banyak bicara, minumlah banyak air karena mulut yang kering. Untuk menutupi bau sementara, tidak ada salahnya untuk mengeluarkan permen mint bebas gula atau berkumur dengan obat kumur bebas alkohol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini