Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok membantah apartemen Atlanta Residence di Depok miring karena gempa Lebak, seperti terekam dalam video yang viral di media sosial. Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Depok Ajun Komisaris Sutrisno menyatakan polisi telah mengecek langsung untuk memastikan apartemen itu tidak miring.
“Tim sudah mengecek dan tidak ada masalah. Apartemen tidak retak, apalagi miring," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 24 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sutrisno, pengecekan itu dilakukan menggunakan alat khusus. Hasilnya, tidak ada perubahan dalam konstruksi apartemen Atlanta. “Mungkin dia ngambil gambar atau video yang HP-nya lagi miring. Makanya dia bilang miring. Ini harus jelas, biar tidak merugikan orang lain," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video soal apartemen Margonda miring pascagempa dengan magnitude 6,1 di Lebak, Banten, tersebar di media sosial. Video viral itu memperlihatkan apartemen di Margonda, Depok, tampak miring.
Baca: Keramik di Dinding Kantor Wali Kota Depok Berjatuhan karena Gempa
Dalam video itu, terdengar suara satu laki-laki dan seorang perempuan sedang memperbincangkan apa yang mereka lihat. Percakapan soal apartemen Margonda miring dimulai si laki-laki yang menyatakan, “Miring, lihat deh, miring.” Pernyataannya itu lantas ditanggapi perempuan yang sedang bersamanya.
"Ini apartemennya miring. Jadi semua yang di sekitar apartemen panik dan semuanya menghindar. Semuanya keluar dari gedung. Seusai gempa, apartemennya miring,” tutur perempuan itu.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa tektonik di Samudra Hindia selatan Jawa pada pukul 13.34.53 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan M=6,1 itu terjadi dengan koordinat episentrum 7,23 LS dan 105,9 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 kilometer arah selatan Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten, di kedalaman 61 km.
Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan terasa di Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan Bogor dengan skala II SIG-BMKG (IV-V MMI). Gempa mengakibatkan sedikitnya 116 rumah di Kabupaten Lebak, Banten, rusak. Pencatatan masih terus dilakukan, termasuk mencari korban jiwa.