Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Bendera negara-negara peserta Asian Games yang dipasang hanya pada tiang bambu ternyata tak hanya ada di Penjaringan, Jakarta Utara. Bendera tiang bambu yang sama juga ada di Roa Malaka, termasuk kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Baca:
Viral Bendera Asian Games Tiang Bambu, Tamran dihadiahi Jaket
Tiang-tiang yang digunakan di antara kedua tempat itu serupa yakni dicat putih. Pun dengan posisinya, yakni di median jalan raya.
“Ada permintaan dari kelurahan untuk mensukseskan Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta,” kata Ketua RW 02 Roa Malaka, Wiyono Djaya, menerangkan pemasangan bendera tiang bambu itu ketika ditemui Jumat, 20 Juli 2018.
Wiyono menuturkan, sosialisasi kelurahan yang meminta masyarakat menyemarakkan Asian Games itu disampaikan saat rapat bulanan pengurus lingkungan dan lurah setempat. Dari rapat itu Awi, sapaan Wiyono, mengaku berpikir keras menemukan cara untuk menyemarakkan Asian Games.
Baca:
Bela Pemasang Bendera Asian Games Tiang Bambu, Anies: Khas Indonesia
Menurutnya, ide bendera negara peserta muncul saat menonton siaran pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018. Namun masalah lain menghadang, yakni dana. Dia menghitung untuk 45 negara peserta, dia butuh 45 bendera dan tiangnya.
Bendera, diaku Awi, mudah terbeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Tinggal tiang yang kemudian mengganjal. "Tadinya kita juga mau pakai besi, pipa. Cuma mengingat besi 1 batang berapa duit?” katanya mengisahkan.
Awi menghitung, setiap tiang besi seharga sekitar Rp 100 ribu sehingga seluruhnya, hanya untuk tiang, dia butuh Rp 4,5 juta. “Itu terlalu berat saya pikir,” kata Awi.
Baca:
Bendera Asian Games Tiang Bambu Dicibir, Ini Balasan Warga Penjaringan
Pemasangan bendera-bendera negara peserta Asian Games hanya dengan tiang bambu sempat viral di media sosial. Tapi lokasinya ada di Penjaringan, Jakarta Utara, tepatnya median jalan depan mal Emporium Pluit. "Pemprov DKI malu-maluin amat. Masak, menyambut delegasi asing, tiang benderanya pakai bambu bekas?" begitu yang terunggah.
Akibat kritik itu, bendera-bendera itu sempat diturunkan oleh petugas kelurahan setempat namun diperintahkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan agar dipasang kembali. Menurut Anies, dan belakangan juga Wakil Gubernur Sandiaga Uno, bendera dipasang oleh masyarakat, bukan pemerintah daerah setempat.
Pemasangnya pun lalu banjir pujian dan hadiah dari pemerintah daerah karena dianggap berinisiatif mensosialisasikan Asian Games. Penelusuran Tempo ke lokasi mendapati versi berbeda.
Petugas security Mall Emporium Pluit, Dede Fadilah, menyatakan melihat pemasangan bendera tersebut oleh dua PPSU pada Senin malam, 16 Juli 2018. "Dipasang sama petugas yang berseragam orange," kata Fadilah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini