KISAH tercecer di celah bencana alam Flores ini menyangkut seorang bayi lelaki berusia tujuh bulan. Bayi yang terdampar di pantai Maumere itu ditemukan oleh Kristina Perre pada tanggal 13 Desember lampau sehari setelah gempa dahsyat itu. Suster Rumah Sakit Umum Dr. Millers ini langsung merawatnya. Karena tidak diketahui siapa orang tuanya, para suster sepakat memberi nama anak tersebut: Imanuel Christian. Suster Kristina merawat Imanuel dengan kasih sayang sebagaimana layaknya kehangatan seorang ibu. Maklum, ia belum punya anak sehingga berniat akan membesarkan si bayi malang itu. Dan ketika Presiden bersama Ibu Tien Soeharto menjenguk ke rumah sakit umum itu, beliau menyatakan tertarik untuk menjadi ibu angkat Imanuel. Dikabarkan pula, Ibu Tien akan membawa anak tersebut ke Jakarta. Sejak itu Suster Kristina bagaikan olengkemoleng, sehingga seorang dokter di sana Lely Setyawaty iba melihatnya. Maka dicobanya melayangkan surat ke alamat Nyonya Tien Soeharto, dan memohon kiranya sang bayi tidak dibawa, tapi diserahkan kepada Kristina untuk diasuh. ''Dia sudah lama ingin punya anak,'' tulis Dokter Lely, seperti dituturkannya kepada Zed Abidien dari TEMPO. Gayung bersambut dari Ibu Negara. Ketika berlangsung rapat kerja gubernur seIndonesia di Jakarta, pertengahan Februari lampau, Nyonya Tien Soeharto bilang kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur, Hendrikus, bahwa beliau tidak keberatan jika bayi Imanuel dirawat oleh Suster Kristina. Namun di tengah sukacitanya, Kristina masih menyimpan kecemasan. Sebab menyusul kabar anak itu akan diangkat oleh Nyonya Tien Soeharto, banyak orang datang dan mengaku kerabat sang bayi, sekaligus menyatakan ingin pula mengangkat anak tersebut. Sehingga Suster Kristina kini berupaya mendapatkan pengakuan sebagai ibu dari Imanuel melalui proses pengadilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini