Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Benarkah Bisnis Surya Paloh Diganggu Setelah Deklarasi Anies Baswedan

Hubungan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi kian renggang setelah pencalonan Anies Baswedan. Merembet ke bisnis Surya Paloh.

14 Mei 2023 | 00.00 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh di  Jakarta, November 2016. Tempo/Subekti
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh di Jakarta, November 2016. Tempo/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Surya Paloh dongkol karena tak diundang Jokowi dalam pertemuan dengan ketua umum partai politik.

  • Bisnis katering Surya Paloh disebut meredup setelah NasDem mencalonkan Anies Baswedan.

  • Ada upaya menjegal pencalonan Anies Baswedan yang direstui Istana.

BERTEMU dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat, 5 Mei lalu, Surya Paloh menyampaikan kegusarannya tentang manuver politik Presiden Joko Widodo. Kepada orang dekat Jokowi itu, sembari bersantap masakan Jepang di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Surya mempertanyakan langkah Jokowi mengumpulkan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah.

“Saya titip pertanyaan untuk Pak Jokowi, apa benefit-nya koalisi itu untuk Presiden?” kata Surya, menceritakan isi pertemuan dengan Luhut, saat wawancara khusus dengan Tempo di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Mei lalu.

Tiga hari sebelum pertemuan Surya dengan Luhut atau pada Selasa, 2 Mei lalu, Jokowi mengumpulkan para ketua umum partai pro-pemerintah di Istana Negara, Jakarta. Dari tujuh ketua umum partai, cuma Surya yang tak diajak. Jokowi belakangan membenarkan kabar bahwa Surya tak diundang karena sudah membentuk koalisi dengan partai lain.

Bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem mendukung bekas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden. Menurut Presiden, partai yang berkumpul di Istana berupaya membangun kerja sama politik yang lain. Istana tak memberitahukan agenda persamuhan para ketua umum partai kepada Surya. “Diplomasi kecil itu saja tak dilakukan,” ujar bos Media Group tersebut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Raymundus Rikang, Egi Adytama, dan Hussein Abri Dongoran berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Panas Surya Terbakar Istana"

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus