Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta Ahmad Munawir menduga 3 buaya di Kali Grogol merupakan hewan peliharaan yang sengaja dilepas. Hal ini karena kali Grogol, Petamburan, Jakarta Barat bukanlah habitat yang cocok bagi buaya jenis muara.
“Besar dugaan apakah ini buaya alami atau buaya yang mungkin dipelihara orang, dengan alasan tertentu mereka lepaskan,” ujar Ahmad Munawir saat ditemui di pinggir kali Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu, 30 Juni 2018.
Baca : Buaya di Kali Grogol, Ini Alasan Anies Larang Warga Masuk ke Gorong-gorong
Meski begitu, dia masih belum bisa memastikan asal-usul buaya tersebut. Ahmad mengatakan timnya perlu menangkap buaya itu terlebih dahulu untuk dapat mengecek apakah buaya itu peliharaan yang dilepas atau liar.
“Karena ada ciri yang betul-betul bisa membedakan,” ucap Ahmad.
Seperti diketahui sebelumnya, tiga ekor buaya berukuran 2,5 meter (m), 1,5 m, dan 1 m terlihat muncul ke permukaan kali Grogol pada Selasa, 26 Juni 2018 lalu. Berangkat dari laporan warga, tim gabungan dari BKSDA Jakarta, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, serta kepolisian setempat melakukan pencarian.
Hingga Sabtu 30 Juni 2018, hari keempat pencarian, buaya tersebut tak unjung ditemukan. Tim pencari pun telah menggunakan berbagai cara, mulai dari memancing dengan bangkai ayam hingga memasang jala untuk menangkap buaya tersebut.
Menurut Ahmad, hewan predator tersebut tidak memunculkan dirinya sejak kemarin malam. Terakhir, hewan tersebut sempat naik ke permukaan kemarin, Jumat, 29 Juni 2018 sekitar pukul 07.00 pagi.
Simak juga :
Gagal Tangkap Buaya di Kali Grogol, Tim BKSDA Kelelahan
Respon Ridwan Kamil Soal Guru Viral Dipecat Usai Pilkada Serentak
Sebelumnya, kemarin tim pencari hampir berhasil menangkap buaya yang berukuran 2,5 meter itu saat sedang memasang jala di kali Grogol. Namun, buaya tersebut berenang dengan cepat dan hampir memutus jala yang baru saja dipasang.
Selama tiga hari kemarin pula penampakan buaya pernah terjadi di hadapan masyarakat yang selalu berkerumun di lokasi. Kerumunan itu dirasa mengganggu Bambang dan timnya dari BKSDA.
“Buaya pernah muncul tapi langsung dilempar batu oleh warga. Itulah, saya sangat sayangkan sehingga kami agak kerepotan menangani,” tutur Kepala Seksi Wilayah 2 BKSDA Bambang Yudi Jumat, 29 Juni 2018 soal buaya di Kali Grogol.
ADAM PRIREZA | FIKRI ARIGI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini