Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta Ida Herwati, mengatakan jaring untuk mengangkap buaya yang pernah terlihat di jembatan Mangga Dua Square, Jakarta Utara telah ditarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena selama tiga hari dipasang belum efektif," kata Ida kepada Tempo, Jumat, 12 Oktober 2018.
Penampakan dua ekor buaya di Jembatan Mangga Dua Square terlihat pertama kali Senin lalu. Menurut Ida, buaya itu berukuran dibawah satu meter.
Ida menjelaskan, jaring tersebut tidak mampu menutup seluruh wilayah tempat buaya bersarang. Lokasi tempat buaya itu bersarang berada di sungai dengan kedalam air dua meter dan satu meter lumpur, serta memiliki luas lebar 30 meter.
Selain jaring, Ida mengatakan, BKSDA juga telah mencoba metode lain untuk menangkap buaya. Di antaranya memancing buaya menggunakan daging ayam dan memasang umpan pada jaring.
"Tapi belum membuahkan hasil," katanya.
Dengan berbagai alasan tersebut, BKSDA telah menghentikan sementara pencarian buaya itu. Ida mengatakan pihaknya tengah mengkaji metode yang paling tepat untuk mengevakuasi buaya dalam sungai.
Mengenai masalah keamanan, Ida berujar BKSDA telah memasang turap sehingga akses warga ke sungai dan akses buaya ke daratan terbatas. Dia menuturkan, BKSDA juga telah berkoordinasi dengan Kelurahan Pademangan Barat, PPSU, dan UPK Badan Air serta warga sekitar tentang keberadaan buaya.
"Melalui pengurus masjid setempat telah dititipkan informasi agar masy terutama anak-anak berhati-hati jika bermain di sekitar sungai," katanya menjelaskan soal buaya di jembatan Mangga Dua Square.