Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BMW memangkas harga mobil listrik SUV BMW iX3 di Cina. pemotongan harga ini memancing persaingan tajam produsen mobil Jerman dengan Tesla dan pabrikan mobil rintisan lokal Cina seperti Nio.
Dua hari lalu lewat situsnya diumumkan bahwa harga mobil listrik BMW iX3 mulai 399.900 Yuan (Rp 870 juta).
Harga tersebut turun sekitar Rp 153 juta (70.100 Yuan) atau lebih murah 15 persen dibandingkan harga asli 470.000 Yuan yang dipatok pada September 2020.
Baca juga: Mobil Listrik BMW iX3 Mulai Diproduksi di Cina
BMW memangkas harga versi tertinggi BMW iX3 menjadi 439.900 Yuan (Rp 957 juta) dari sebelumnya 510.000 Yuan (Rp 1,11 miliar).
Pemotongan harga mobil BMW menyusul aksi serupa Tesla. Produsen mobil listrik AS ini memotong 30 persen harga Tesla Model Y buatan Cina pada awal tahun ini menjadi 339.900 Yuan (Rp 740 juta). Harga itu turun dari semula 488.000 Yuan (Rp 1,1 miliar).
Sebagai pembanding, mobil listrik Cina Nio ES6 dijual dengan harga 358.000-468.000 Yuan (Rp 780 juta- Rp 1,02 miliar).
Founder Sino Auto Insights, Tu Le menerangkan bahwa BMW iX3 akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y dan Nio ES6.
Menurut dia, mobil listrik Tesla dan Nio tadi semula lebih murah sebelum pemotongan harga BMW.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sino Auto Insights adalah firma penasihat BMW yang berbasis Beijing, Cina.
“Jadi BMW pasti telah melihat permintaan untuk iX3 pada harga itu. Intinya (harga BMW semula) itu tidak kompetitif,” ujar Le seperti dikutip CNBC pada Kamis lalu, 28 Januari 2021.
CNBC | BMW | CAAM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini