Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bocah 4 Tahun dan Ayah Tewas Hanyut di Got, Lurah Pondok Cabe Ilir Panggil Tukang Las Bikin Pagar

Lurah Pondok Cabe Ilir Pamulang Tangsel membuat pagar menutup sisi got setelah anak dan ayah tewas hanyut sejauh 3 km.

23 Mei 2023 | 17.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Buntut panjang bocah 4 tahun terseret arus bersama sang ayah, Lurah Pondok Cabe Ilir, Pamulang Kota Tangerang Selatan pasang pagar pembatas. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kejadian serupa terulang, Selasa 23 Mei 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan Munadi memanggil tukang las untuk membuat pagar menutup got yang ada di permukiman padat Jalan Lombok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembuatan pagar ini dilakukan setelah, Divar bocah berusia empat tahun, hanyut bersama ayahnya, Rasam saat sedang asyik bermain hujan Ahad lalu, 21 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Divar yang tak mengetahui aliran deras di got terpeleset dan terperosok masuk ke dalam got yang alirannya sedang deras dan dalam. Saat tahu anaknya hanyut, Rasam sang ayah langsung terjun hendak menolong Divar.

Tragisnya, keduanya justru hanyut dan tewas. Jasad keduanya ditemukan sejauh 3 kilometer, di sebuah kali yang lebih lebar dan dalam. Rasam ditemukan Ahad malam, Divar ditemukan esok Senin.

Munadi tak ingin kasus bocah hanyut seperti Divar terulang lagi. "Kami panggil tukang las, pager supaya tidak terjadi lagi kejadian yang sama," katanya, Selasa 23 Mei 2023.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan bocah empat tahun yang terseret arus drainase Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Senin, 22 Mei 2023. Foto: Muhammad Iqbal

Nantinya tukang las akan membuatkan pagar menutup akses sisi pinggir got. Hal tersebut agar got yang menjadi akses warga bisa aman untuk dilalui.

"Tetapi tidak mengganggu aliran sungai, penggunaan jalan dan yang punya tanah," ujarnya.

Pemasangan pagar besi, lanjutnya, agar anak-anak tidak bisa lagi bermain di got setiap hujan deras turun. Munadi bilang, kasus bocah hanyut seperti Divar pernah terjadi di wilayahnya beberapa tahun silam.

"Iyalah, karena kita pernah juga kejadian noh sebelah barat wilayah kita. Seperti itu sekarang sudah kita pagar," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus