Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Brigade Mobil atau Brimob Kepolisian Republik Indonesia menggelar latihan terbuka di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah personel dari Satuan Perlawanan Teror (Wanteror) Gegana Korps Brimob Polri melakukan penyisiran lengkap dengan atribut dan senjata pendukung pada Kamis dinihari, 27 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa warga yang ditemui di lokasi menyebutkan kegiatan itu merupakan latihan bertajuk penindakan dan pembebasan sandera pada obyek vital nasional, yakni Stasiun MRT Lebak Bulus. "Latihan dilakukan pukul 00.30 WIB Kamis, selepas MRT berhenti beroperasi. Ini dilakukan agar kegiatan mereka tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum khususnya pengguna MRT," ujar Sumarno.
Beberapa personel Korps Brimob Polri yang berada di lokasi menuturkan latihan mematahkan serangan teror itu merupakan kegiatan rutin. "Ini latihan rutin. Cuma tempatnya saja yang dialihkan di medan yang sebenarnya, hal ini untuk meningkatkan kemampuan kami dalam menghadapi tugas-tugas ke depan yang semakin kompleks," kata salah satu anggota Brimob yang enggan disebutkan namanya.
Mereka mengatakan upaya-upaya teror ke depan bukan tidak mungkin akan menyasar obyek-obyek vital nasional dan tempat masyarakat umum yang sedang melakukan aktivitas.
"Bukan tidak mungkin dengan pesatnya perkembangan infrastruktur, terutama soal sarana dan prasarana transportasi publik, para pelaku teror menjadikannya sasaran," anggota Brimob.