Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cara Gendong Sarwendah Dikritik, Ketahui 3 Tips Menggendong Anak

Sarwendah mendapat kritik karena menggendong Thalia tanpa alat bantu,

19 Februari 2018 | 08.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Istri dari Ruben Onsu, Sarwendah menikmati libur musim dinginnya bersama keluarga dengan berkunjung ke Disneyland, Tokyo, Jepang. Penggunaan topi pink ala Minnie Mouse serasi dengan sweater merah dan rok bunga. instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Pasangan Sarwendah dan Ruben Onsu mengajak putrinya, Thalia Onsu berlibur ke daerah pedesaan. Hal ini terlihat lewat foto yang diunggah Sarwendah di Instagram, yang memperlihatkan diri dan keluarga kecilnya sedang menghabiskan waktu di sebuah villa berlatar pemandangan gunung dan persawahan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah foto terlihat Sarwendah mengajak Thalia mencari tutut (sejenis siput sawah). "Nyari tutut bareng Alia, Alia gak bisa turun karena lumayan dalam, jadi gendong saja (emoji mata cinta)," tulis Sarwendah dengan tak ketinggalan menyertakan beberapa tagar termasuk tagar MotherHood (keibuan).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Tabloidbintang.com, Sarwendah yang mengenakan blus berwarna ungu, turun ke sawah menggendong Thalia dengan sebelah tangannya. Sementara Thalia digendong tanpa bantuan alat. Tubuhnya hanya disangga pinggang kanan Sarwendah yang berdiri dengan posisi kuda - kuda yang kokoh. Sambil membungkuk mengambil tutut, Thalia yang digendong kepalanya terlihat ikutan doyong ke arah bawah. 

Foto itu mengundang banyal komentar netizen, termasuk yang mengomentari cara Sarwendah menggendong Thalia. Hal ini memang tidak bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan. Menggendong anak harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kelaianan pada tulangnya.

Cara menggendong anak dapat dibedakan menjadi tiga kategori sesuai dengan keamanan dan usianya. Berikut adalah beberapa tips menggendong yang benar untuk si kecil, seperti dilansir dari wrapyourbaby.com.

#1. Usia 0-3 bulan
Pada usia ini bayi digendong dengan menempelkan tubuh bayi ke dada ibunya atau dengan nama lain gendongan kangguru. Kemudian tangan sang ibu memeluk bagian pinggang dan kepala bayi. Hal tersebut dikarenakan tulang leher pada bayi usia 0-3 bulan belum cukup kuat untuk menopang berat kepalanya sendiri. Maka sang ibu diwajibkan untuk meletakan tangan pada kepala bayi agar tetap aman.

Gendongan model ini, kepala bayi dipusatkan pada dada ibu atau ayah hingga terlihat dekat dengan wajah ibu dan ayahnya ketika digendong. Saat menggendong menggunakan kain pun kepala bayi tetap terlindungi dengan cara menutupi selutuh tubuh bayi hingga kepala tertutup oleh kain gendongan.

#2. Usia 4-12 bulan
Bayi sudah cukup kuat menopang sendiri berat kepalanya, hingga Anda dapat menggendongnya dengan cara kangguru namun tidak sampai memeluk bagian kepalanya. Anda hanya perlu memeluk bayi anda hingga bagian punggung saja. Jika bayi sudah mendekati usia 12 bulan dapat digendong dengan cara gendongan belakang. Namun tetap harus menggunakan kain gendongan yang membungkus tubuh hingga bagian punggung belakang bayi Anda agar tetap aman.

#3. Usia 1 tahun ke atas
Gendongan kangguru agak menyamping yang bertumpu di pinggul dan satu bahu ibu, masih menjadi pilihan yang tepat untuk si kecil, yang sudah mulai belajar berjalan karena pada usia ini anak yang digendong sering meminta turun. Model gendongan belakang juga telah diperbolehkan untuk diterapkan, biasanya berat anak ditumpu pada daerah pinggul sang ibu. Kemudian untuk meringankan beban bisa juga dibantu dengan kedua lengan ibu yang menahan berat dengan menumpunya di area pinggul anak.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus