Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Insiden Sultan Rifat terjerat kabel optik hingga luka parah membuat Pemprov DKI Jakarta bergerak. Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan telah berdiskusi dengan Dinas Bina Marga untuk penanganan kabel semrawut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ke depannya, Heru mengusulkan APJATEL atau Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi agar membuat satu tiang yang diperuntukan bagi perusahaan kabel optik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tadi saya panggil Dinas Bina Marga, pemikiran ke depan itu bagaimana APJATEL membuat satu tiang untuk bersama,” katanya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2023.
Ihwal pengawasan Pemerintah Provinsi DKI terhadap kabel semrawut ini, pihaknya akan memotong kabel yang sudah tidak lagi berfungsi.
“Pertama kalau memang (kabel yang semrawut) sudah tidak dimiliki, pihak kabelnya motong jika tidak Pemda. Terus terkait dengan kabel, kan, gini, sekarang antara tiang dan tiang jaraknya jauh, kabelnya, kan, cukup berat,” ujarnya.
Menurut dia, seharusnya setiap pemasangan ada informasi masa guna kabel. Namun, sepengetahuannya, tidak ada laporan yang dilakukan secara rutin oleh perusahaan kabel optik. “Enggak, nggak tapi harusnya mereka harus merawat sendiri,” katanya.
Heru juga meminta warga segera lapor jika menemukan kabel optik semrawut di jalanan maupun trotoar. Sejak awal menjabat pada Oktober 2022 hingga hari ini dan ke depannya, dirinya tidak ingin ada kabel optik yang berantakan.
“Kalau ujung-ujungnya belum ada kasih tahu aja, biar Dinas PTSP memanggil Bina Marga biar memanggil yang bersangkutan,” kata Heru Budi di Balai Kota, Jumat, 28 Juli 2023.
Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya, mengalami kecelakaan akibat lehernya terjerat kabel optik yang menjuntai di kawasan Jakarta Selatan.
Tidak hanya Sultan Rifat, Vadim, seorang pengemudi ojek online, menjadi korban lain kabel optik menjuntai yang pada akhirnya meninggal dunia.
Vadim tersangkut kabel optik menjuntai saat mengendarai sepeda motornya di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat malam , 28 Juli 2023. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pelni sebelum akhirnya, 6 jam kemudian pada pukul 05.30 WIB pada Sabtu subuh, 29 Juli 2023 ia menghembuskan nafas terakhir.