Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Kembang-Kempis Penyokong Napas

Alat bantu napas alias ventilator di rumah sakit rujukan penanganan korban pandemi Covid-19 masih minim. Para perekayasa dari universitas hingga perusahaan otomotif berlomba dengan waktu.

4 April 2020 | 00.00 WIB

Petugas medis memeriksa kesiapan ventilator di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, 23 Maret 2020. ANTARA/Kompas/Heru Sri Kumoro
Perbesar
Petugas medis memeriksa kesiapan ventilator di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, 23 Maret 2020. ANTARA/Kompas/Heru Sri Kumoro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 masih kekurangan ventilator.

  • Mesin untuk membantu pernapasan itu menjadi incaran di tengah pandemi global.

  • Indonesia membentuk konsorsium BUMN dan universitas untuk membuat ventilator.

KEDATANGAN delapan alat bantu napas atau ventilator di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, dalam sepekan terakhir membuat Faisal Yunus lega. Sebelumnya, rumah sakit rujukan nasional penanganan pandemi Covid-19 itu cuma punya empat ventilator. Padahal rumah sakit itu memiliki ruang isolasi yang berisi 20 pasien. “Alhamdulillah, ada yang menyumbang ventilator,” kata dokter spesialis paru itu pada Jumat, 3 April lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gabriel Wahyu Titiyoga

Gabriel Wahyu Titiyoga

Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta ini bergabung dengan Tempo sejak 2007. Menyelesaikan program magister di Universitas Federal Ural, Rusia, pada 2013. Penerima Anugerah Jurnalistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014. Mengikuti Moscow Young Leaders' Forum 2015 dan DAAD Germany: Sea and Ocean Press Tour Program 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus