Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cegah Kebakaran, Wagub DKI Ingatkan Soal Korsleting dan Puntung Rokok

Wagub DKI Ahmad Riza Patria berharap masyarakat berpartisipasi mencegah terjadinya kebakaran terutama di kawasan padat penduduk.

17 Oktober 2021 | 20.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengingatkan potensi kebakaran akibat korsleting listrik dan puntung rokok di kawasan permukiman padat penduduk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jangan sampai daya listrik melebihi kapasitas, terjadi korslet. Kemudian membuang puntung rokok. Beberapa waktu lalu, kebakaran disebabkan puntung rokok dibuang sembarangan," ujar Riza Patria di Jakarta, Ahad, 17 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia berharap masyarakat berpartisipasi menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran. Apalagi banyak kawasan di Jakarta yang padat penduduk. "Kami minta semua menjaga keselamatan, semua agar tidak terjadi kebakaran di Jakarta," kata Wagub DKI.

Sebelumnya, kebakaran melanda beberapa wilayah di Jakarta dalam kurun dua pekan terakhir ini. Kebakaran di antaranya terjadi di kawasan permukiman Pademangan, Jakarta Utara. Terakhir, kebakaran terjadi di salah satu gudang elektronik di kawasan Mangga Dua, Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, sebanyak 984 kebakaran terjadi di Jakarta pada periode Januari-Agustus 2021.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi mengatakan, meski jumlahnya terbilang besar, namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Frekuensi kebakaran masih di bawah tahun lalu pada periode Bulan Januari sampai Agustus di mana ada sebanyak 1.027 kasus kebakaran," kata Satriadi di Jakarta, Selasa (31/8).

Sedangkan selama tahun 2020, berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta yang diunggah Unit Pengelola Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika DKI, total terjadi 1.505 kasus kebakaran.

Dari jumlah itu, 938 kasus kebakaran disebabkan oleh gangguan listrik, kebocoran gas (108), puntung rokok (36) dan membakar sampah (123).

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus