Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Jagakarsa akan menggelar kompetisi tinju Jagakarsa Boxing Open untuk mencegah tawuran. Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengatakan pertandingan tinju ini bertujuan mengajak para pemuda untuk bertanding secara sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini juga inisiasi dari warga Jagakarsa untuk mencegah tawuran dan narkoba melalui prestasi," kata Multazam di Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polsek Jagakarsa mengajak warga sekitar dan aparatur pemerintah setempat untuk berkolaborasi menjadi panitia kompetisi tersebut.
Lomba tinju itu akan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Juni 2023 pukul 09.00 di Polsek Jagakarsa. Kompetisi itu bakal dihadiri sekitar 60 petarung.
Multazam mengatakan warga Kecamatan Jagakarsa tidak dikenakan biaya pendaftaran untuk ikut kompetisi atau gratis. Untuk pendaftar dari luar Jagakarsa dikenakan biaya administrasi Rp 300 ribu.
Polsek Jagakarsa memastikan setiap petarung mendapat asuransi sebagai bentuk perlindungan dan jaminan keselamatan."Tujuan lomba ini untuk mengangkat dan memberikan jam terbang bagi para petarung Jagakarsa mengembangkan diri di arena tinju secara resmi," kata Multazam.
Penyelenggara kompetisi ini adalah Polsek Jagakarsa dan Cindy Engkeng dari RE Boxing Camp Jakarta. Pertina DKI Jakarta akan bertindak sebagai pengawas pertandingan.
Masyarakat yang tertarik mengikuti kompetisi ini bisa menghubungi Cindy Re dengan nomor 0812-1067-5075 dan Egi Rozten 0812-8844-0698.
Sasana tinju Jagakarsa didirikan pada Selasa, 31 Januari diinisiasi polsek dan masyarakat tanpa memungut biaya pendaftaran. Kapolsek mengatakan masyarakat yang tertarik berlatih tinju bersama Polsek Jagakarsa bisa bergabung dalam wadah Jagakarsa Fight Club (JFC). "Kami bekerja sama dengan para relawan pelatih dan sasana RE Boxing Camp," ujarnya.
Pendaftaran pelatihan tinju ini gratis dengan mengisi tautan google form berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSefcxxeM2Pp0OrATI0A3onXBf7D-vxHLO9X9QQoXOc42CFEyA/viewform
Jadwal latihan dibuka pada Selasa pukul 16.00 hingga selesai dan Sabtu pukul 08.00 hingga selesai.
Pertandingan Tinju Gantikan Tawuran
Pada tahun lalu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran resmi merealisasikan usulan seorang warga Tanah Abang untuk membuatkan pertandingan tinju bagi anak muda yang kerap terlibat tawuran.
Pertandingan tinju bertajuk Kapolda Cup ini telah digelar di kawasan Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 27 Juni 2022. Warga yang mengusulkan pertandingan tinju ini, Ani Purwanti berkesempatan bertanding melawan Fadil.
Dalam unggahan instagram @kapoldametrojaya, terlihat Ani mengenakan sarung tinju berwarna merah, sedangkan Fadil berwarna biru. Ani melayangkan sejumlah pukulan ke pertahanan Fadil tanpa adanya perlawanan.
"Jadi saya mendapatkan perintah ini dari emak emak, jadi ini bagian dari aspirasi emak emak yang saya coba wujudkan karena sudah capek lihat orang tawuran," kata Fadil dalam sebuah video instagram itu, Senin, 4 Juli 2022.
Di kampung Ani, Tanah Abang, menurut Fadil, sering terjadi tawuran. Karena sudah jenuh dengan kondisi ini, Ani meminta Fadil membuatkan ring tinju supaya para pemuda yang sering terlibat tawuran bisa menyelesaikan masalahnya di ring tinju.
"Buat pada jotos-jotosan katanya, jadi ini adalah idenya Ibu Ani, jadi sebenarnya pertandingan ini adalah Ibu Ani Cup. Kami sekarang memikirkan bagaimana supaya pertandingan bulanan ini terwujud, sudah dapat perintah ini dari warga Jakarta," kata Fadil.
Kerap terjadi tawuran di Tanah Abang
Sebelumnya, Ani mengisahkan kerap melihat tawuran di lingkungan tempat tinggalnya ke Fadil pada 30 Desember 2021. Dia pun meminta Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran memfasilitasi pembangunan ring tinju di tempatnya.
"Dibuatkan ring, begitu ya?" kata Fadil sedikit terkejut saat mendengar curhatan seorang ibu dalam acara capaian satu tahun Polda Metro Jaya, Kamis, 30 Desember 2021.
Perempuan bernama Ani Purwanti itu kemudian menyebut sejumlah wilayah di Tanah Abang yang kerap terjadi tawuran, seperti Kebon Kacang, Kebon Melati, dan Kebon Jahe. Fadil kemudian menebak lokasi tempat tinggal Ani.
"Ibu tinggal di Gang Bahaswan bukan?" pertanyaan Fadil kemudian dibenarkan oleh Ani. Fadil mengatakan dirinya dulu pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang, sehingga mengetahui tempat yang sering terjadi tawuran di sana. "Saya dulu Kapolsek Tanah Abang, jadi tahu lokasi mana saja yang sering berantem," kata Fadil.
Ani membeberkan tawuran di wilayah Tanah Abang biasanya terjadi tiap malam minggu. Hal itu, kata Ani, kerap terjadi karena anak-anak remaja di sana sering nongkrong. "Jadi anak-anak yang suka tawuran, dibikin tonjok-tonjokan aja ini, pak. Kalau satu lawan satu kan ketahuan yang bonyoknya," kata Ani
Fadil Imran yang mendengar permohonan membuat ring tinju itu tak langsung mengiyakannya. Namun dia mengatakan pihaknya saat ini sedang memfasilitasi balap liar yang kerap terjadi di Jakarta. Fadil mengatakan program itu terilhami dari peristiwa kecelakaan lalu lintas akibat balapan liar.
Pilihan Editor: Kapolda Fadil Imran Tanding Tinju Lawan Perempuan, Bermula dari Capek Lihat Tawuran