Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Crane Proyek Tol BORR Patah, Gara-gara Salah Posisi?

Kemacetan sempat terjadi di dua arah Jalan Sholeh Iskandar di bawah proyek Tol BORR. Beruntung, tidak ada korban jiwa.

3 Desember 2019 | 07.29 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan tiang pancang pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) tahap II B di Jalan Soleh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, 20 Maret 2017. Pembangunan tol BORR tahap II B dari Kedung Badak sampai Simpang Jasmine sepanjang 2,6 Km ditargetkan selesai pada 2018
Perbesar
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan tiang pancang pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) tahap II B di Jalan Soleh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, 20 Maret 2017. Pembangunan tol BORR tahap II B dari Kedung Badak sampai Simpang Jasmine sepanjang 2,6 Km ditargetkan selesai pada 2018

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lengan crane di proyek jalan tol lingkar luar Bogor atau Bogor Outer Ring Road  atau Tol BORR Seksi IIIA patah pada Senin malam, 2 Desember 2019. Kecelakaan yang membawa serta material runtuh itu sempat membuat kemacetan di dua arah Jalan Sholeh Iskandar di Kelurahan Kayu Manis, Tanahsareal.

"Pada jam 21.50 WIB telah terjadi patah lengan atau boom crane jenis link belt berkapasitas 35 ton saat pengangkatan besi 'casing bore pile'," ujar Direktur PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo saat meninjau lokasi Selasa dinihari, 3 Desember 2019.

Dia menyebut, titik lokasi crane patah tepatnya di pekerjaan 'ramp off' R17 B2. Material yang ikut terjatuh bersama patahan lengan crane menutupi ruas jalan di bawahnya. Evakuasi dilakukan sekitar satu jam untuk menyingkirkan material dan patahan crane tersebut.

Menurut Hendro, alat berat yang digunakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai pelaksana Tol BORR Seksi IIIA sudah memenuhi standar. Hanya, ada kesalahan penempatan saat crane mengangkat besi-besi penutup beton sehingga menjadi tidak stabil.

"Kapasitas crane ini 35 ton, mungkin juga posisinya tidak stabil sehingga lengannya patah," katanya sambil menambahkan, "Casing-nya tidak sampai lima ton. Hanya lokasinya yang tidak stabil, tanahnya, sehingga kebanting. Ada kabel kabel juga."

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dari kejadian patah lengan crane di proyek Tol BORR Seksi IIIA tersebut. Pasalnya, ketika dilakukan pengangkatan beban, area di sekitarnya telah disterilkan terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pekerja dengan alat berat melakukan perbaikan di lokasi ambruknya salah satu tiang penyangga proyek pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA simpang Yasmin-Semplak di jalan raya KH Sholeh Iskandar, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 10 Juli 2019. Salah satu tiang penyangga Tol BORR Seksi IIIA tersebut ambruk karena tidak kuat menahan beban adukan semen yang masih basah dan mengakibatkan dua pekerja luka ringan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kecelakaan kerja di proyek BORR Seksi IIIA juga pernah terjadi pada 10 Juli 2019. Saat itu salah satu tiang pancangnya, yakni di P109, ambruk saat dilakukan pengecoran. Dua pekerja mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut.

Tol BORR Seksi IIIA merupakan lanjutan dari proyek Tol BORR Seksi IIB yang juga membentang di atas Jalan Sholeh Iskandar. Pembangunanya menelan biaya Rp 1,05 triliun untuk konstruksi dan Rp 1,5 triliun untuk pembebasan lahan seluas enam hektare.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus