Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Anak Indonesia berprestasi di berbagai bidang.
Tak hanya di dalam negeri, tapi juga hingga mancanegara.
Hantaman pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat mereka.
Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli menjadi momentum untuk merayakan dan mengapresiasi berbagai prestasi anak Indonesia. Tak hanya di dalam negeri, anak Indonesia juga berprestasi hingga mancanegara. Anak Indonesia yang berprestasi itu tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Mereka berkiprah dalam berbagai bidang, baik akademis maupun non-akademis. Pandemi Covid-19 yang menghantam selama dua tahun terakhir tak menyurutkan langkah para pelajar di berbagai sekolah itu menunjukkan potensi dan karyanya. Berikut ini beberapa di antara anak berprestasi itu.
- Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo
Kakak beradik kelas IX dan VIII ini sudah mendapat 85 medali di berbagai Olimpiade matematika dan sains internasional selama masa pandemi. Dari total medali yang didapat, 45 medali di antaranya diraih hanya dalam kurun waktu 7 bulan sejak awal 2022.
- Bullitt Zulfiqar
Remaja berusia 13 tahun ini menjadi keynote speaker di Konferensi Anak Nasional 2022. Awa—begitu Bullitt Zulfiqar akrab disapa—merupakan software engineer dengan pengalaman lebih dari 2 tahun dalam pembuatan berbagai proyek IT. Mulai dari IoT, situs web, dan games dengan beberapa sertifikasi. Awa kini sedang menjalani internship di Silicon Valley, Amerika Serikat, dengan sebuah proyek bernama Smartwatch App for Fitness.
- Kimiko Felice Humardani
Gadis berusia 15 tahun ini seorang peneliti cilik. Ia berpengalaman mengikuti lomba International Conference of Young Scientists (ICYS). Di sana, Kimiko meneliti serta mencoba mencari jalan masuk virus corona dan menutupnya. Ia juga ditunjuk mengikuti kompetisi untuk mengembangkan penelitiannya tersebut serta dipilih sebagai anggota tim nasional yang mewakili Indonesia. Berkat penelitiannya ini pula, Kimiko berhasil meraih medali perunggu untuk penelitian dan juara kedua untuk scientific poster.
- Hillary Gracia
Pelajar asal Surabaya ini merupakan peneliti belia yang bermimpi menjadi dokter. Ia menciptakan masker organik bernama CUREcumin. Penelitian itu membawanya meraih medali perak di bidang ilmu lingkungan pada kompetisi ICYS 2022 dan peringkat pertama saat mempresentasikan poster masker CUREcumin kepada para juri di Serbia. Hillary juga menyabet Cambridge Outstanding Learners Award dan Top in Indonesia untuk nilai IGCSE (ujian internasional) matematika dan biologi.
- Jonathan Tjandra
Pelajar asal Jakarta berusia 17 tahun ini sudah sering mengikuti Olimpiade IPA sejak duduk di bangku sekolah dasar. Baru-baru ini, Jonathan meraih medali emas dalam pergelaran Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) yang digelar pada 10-17 Juli 2022 di Zurich, Swiss.
- Sidiq Khoerulsyah Sudiro
Pelajar berusia 16 tahun asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ini meraih medali perunggu dalam Chuncheon Korea Open International Taekwondo Championships di Korea Selatan pada awal Juli lalu. Ia sudah menekuni olahraga bela diri ini sejak sekolah dasar.
- Cantika Alifiana Pusvitasari
Pelajar SMP berusia 13 tahun ini merupakan atlet pencak silat yang tinggal di Purworejo, Jawa Tengah. Ia baru saja menjadi juara pertama kelas A putri SMP dalam event Bali International Championship 2. Sulung dua bersaudara ini sudah mengikuti berbagai turnamen pencak silat sejak usia 7 tahun.
- Salwa Putri
Siswi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pasuruan ini dinobatkan sebagai juara kedua International Science Without Borders Challenge 2022. Ajang tersebut merupakan kompetisi karya seni yang digelar Yayasan Khaled bin Sultan Living Oceans yang berbasis di Annapolis, Maryland, Amerika Serikat.
- Fransisca Sherlyta Kusuma
Pelajar berusia 15 tahun ini menyabet gelar juara favorit atau setara juara ketiga dalam perhelatan International Festival of Language and Culture di Berlin, Jerman, yang digelar pada 14 Juni 2022. Memiliki hobi menyanyi sejak kecil, Fransisca telah menjuarai berbagai kompetisi di tingkat nasional. Bahkan, sebelum ke Jerman, dia menjadi juara pertama Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia.
- Eka Ramadhani Setiawan
Siswa SMA kelas 11 IPS di Blitar ini menjadi juara pertama dalam kompetisi desain Photoshop berskala internasional. Ia mengalahkan 70 peserta dari berbagai dunia pada kompetisi desain visual yang diinisiasi Online Konkourse Fotoshop (OKF) di Rusia.
FRISKI RIANA | BERBAGAI SUMBER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini