Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha jatuh pada tanggal 21 Agustus 2018. Idul Adha mengingatkan umat Muslim pada pengorbanan Nabi Ibrahim yang mendapatkan perintah Allah untuk menyembelih putranya, Ismail.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perayaan ini ditandai dengan penyembelihan hewan kurban, biasanya berupa kambing, domba, atau sapi. Untuk yang lebih terbiasa dengan daging sapi seringkali menolak makan daging kambing hasil kurban. Padahal daging kambing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan dapat membantu mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
5 Resep Olahan Lezat Daging Kurban saat Idul Adha
Bahaya Plastik Hitam untuk Membungkus Daging Kurban
Idul Adha, Dokter Ungkap Kaitan Daging Kambing dan Tekanan Darah
Jelang Idul Adha, Lupakan Mitos Daging Kambing Bikin Hipertensi
Dilansir dari India Times, Direktur Chevon Agrotech Pvt. Ltd, Rizwan Thakur, menjelaskan manfaat daging kambing pada kesehatan. Kambing adalah ruminansia, sehingga dagingnya adalah sumber asam linoleat terkonjugasi (CLA), asam lemak yang dapat membantu mencegah kanker.
Tidak hanya itu, daging kambing juga mengandung vitamin B yang membantu membakar lemak. Mempertimbangkan bahwa daging kambing mengandung jumlah protein tanpa lemak yang besar dan jumlah lemak jenuh yang rendah, ini membantu mengendalikan berat badan dan mengurangi risiko obesitas.
Karena kaya asam lemak omega-3, daging kambing juga menjadi pengobatan yang efektif untuk autisme. Dengan kandungan vitamin B12 yang tinggi, daging kambing juga dapat meredakan stres dan depresi.
Daging kambing kaya akan kalsium yang membantu menguatkan tulang dan gigi, dan juga meningkatkan produksi sel-sel baru, sehingga menunda penuaan.