Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor mengikuti jejak PT Toyota Astra Motor untuk menaikkan harga sejumlah model mobilnya. Hanya saja, Daihatsu memilki alasan yang berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengungkapkan penyebab kenaikan harga produk mobil Daihatsu terkait dengan dampak implementasi standar Euro 4, yang mana dibutuhkan penambahan komponen seperti catalityc converter. “Oktober ada naik [karena] implementasi Euro 4, penambahan part, misal catilityc converter,” kata Amelia kepada Bisnis, Selasa 2 Oktober 2018.
Baca: Rupiah Lesu, Penjualan Daihatsu dan Honda Meningkat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menuturkan, kendaraan-kendaraan yang mengalami kenaikan akibat implementasi euro 4 adalah Sigra, Ayla, dan Sirion sebesar Rp1,1 juta, Terios Rp1,6 juta, Xenia Rp1,4 juta, Himax Rp1 juta, Gran Max dan Luxio naik Rp2 juta.
Dia menambahkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat belum menjadi penyebab kenaikan harga kendaraan bermotor mobil Daihatsu. Oleh karena itu, kenaikan harga yang terjadi pada bulan kesepuluh tahun ini murni karena implementasi standar Euro 4.
Pada Selasa 2 Oktober 2018 rupiah melemah melampaui level Rp15.000 per dolar AS untuk pertama kalinya sejak 1998, sekaligus memimpin pelemahan di antara mata uang pasar negara berkembang Asia. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,89 persen atau 132 poin ke level Rp15.043 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp14.945-Rp15.049.
Baca: Januari-Juli 2018 Penjualan Daihatsu Terios Naik 2 Kali Lipat