Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pemberian bantuan sosial atau bansos dinilai tak mengerek tingkat kesejahteraan masyarakat.
Pemberian bansos secara jorjoran menutupi kelemahan pemerintah dalam pemberdayaan perekonomian masyarakat.
Jumlah penduduk rentan miskin masih besar dan harus menjadi perhatian pemerintah.
JAKARTA – Rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo dianggap terlalu mengandalkan skema bantuan sosial (bansos) untuk menekan angka kemiskinan. Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono mengatakan penurunan angka kemiskinan lewat pemberian bansos tidak bisa dianggap sebagai sebuah prestasi karena efeknya hanya untuk jangka pendek.
Meski urgen untuk menjaga daya beli dan tingkat konsumsi minimal, terutama pada masa krisis, skema itu dinilai tidak mengerek tingkat kesejahteraan masyarakat. “Yang dibutuhkan adalah instrumen jangka panjang, misalnya penguatan usaha kecil dan mikro serta penciptaan lapangan kerja yang berkualitas,” kata Yusuf kepada Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo