Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenderal Try Sutrisno pagi-pagi sekali sudah berdiri di depan ruang sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat. Ia memang sengaja datang lebih dulu daripada anggota majelis lain karena ada yang ditunggunya. Di pengujung Sidang Umum MPR pada 10 Maret 1988 itu, Try menanti Jenderal Leonardus Benjamin Moerdani alias Benny, yang baru dua pekan ia gantikan sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Ia ingin berbicara dengan seniornya itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo