Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Di bekas kompleks wak katong di bekas komplek wak katong

Dprd pontianak telah menyetujui rencana pembangunan pusat perbelanjaan dengan fasilitas kredit investasi dari bank dagang negara cabang pontianak, menempati lokasi bekas wts wak katong.

8 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEBUTUHAN akan sebuah pusat perbelanjaan buat Pontianak, tam paknya sudah mendesak benak Walikoa Barir SH. Sebab kota ini sudah terlanjur membesar. Tentunya sudah layak punya sebuah pasar yang lumayan. Rencana induknya sudah ada. Apalagi tatkala rencana itu diajukan ke DPRD 9 Maret kemarin dewan yang diketuai RM Iskak itu mengaminkannya. "Dengan ini dewan menyetujui dan mendukung maksud Walikotamadya Pontianak membangun pusat perbelanjaan dengan fasilitas kredit investasi dari Bank Dagang Negara Cabang Pontianak sebesar Rp 612 juta", ujar RM Iskak Lalu mengetokkan palunya. Dengan begitu, sahlah langkah Walikota Barir mewujudkan pusat perbelanjaan. Yang akan menempati lokasi bekas WTS Wak Katong di bibir Sungai Kapuas itu Kini bangunan-bangunan di sana satu-satu mulai dirobohkan. Sedang para WTSnya, sudah dapat tempat baru di Km 8 arah ke Bandar Udara Pontianak. Sementara Wak Katongnya sendiri, kabarnya sudah tobat dari jabatannya sebagai germo dan beralih usaha sebagai tukang tambang sampan dan buka warung. Sebelum sampai ke DPRD tentu saja Barir repot mencari konco. Sebab itu rencana memerlukan uang banyak, tentu saja. Tak bosan-bosannya ia membujuk pengusaha-pengusaha berkantong tebal di Jakarta sampai akhirnya PT Rimba Kencana nenyatakan akur berkongsi. Setelah berunding dengan ir. Peddy, Kepala Subdit Pembangunan Kota yang juga anggota pengurus proyek. berhasil menelorkan disainnya dengan biaya Rp 1,4 milyar. Menurut Peddy bangunan bertingkat 3, luas 1456 M2 itu, harus berfondasi beton. Dan akan serba lengkap. Dengan plaza, tempat parkir dan tempat bowling 12 jalur di tingkat III. Tentu saja dibangun secara bertahap. Mula-mula lantai I dan II dulu. Biayanya Rp 942 juta yang disanggupi Rimba Kencana 35%nya dan sisanya Rp 6 juta dari kredit BDN yang disetujui DPRD tadi. Direncanakan siap dalam tempo 2 tahun. Sedang tingkat III, menurut Barir, "bila tak dapat kredit investasi akan diserahkan kepada seorang pengusaha dari Semarang". Pendeknya Barir amat bersemangat dengan proyeknya ini. Meski ada sindiran Ketua Bappenas bahwa daerah tak pernah membangun pasar jenis ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus