Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Didenda Memakan Kartu

Badran dan kawan-kawan lapor ke DPRD Boyolali, Ja-Teng, gara-gara mereka disuruh memakan kartu oleh petugas koramil sewaktu mengadakan penggerebekan judi. (ina)

25 Mei 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEMBERANTAS judi sungguh bukan pekerjaan mudah, meski dengan berbagai sanksi. Di daerah Boyolali, Jawa Tengah, kalau ada orang hajatan selalu saja ada yang bermain judi, meski dengan taruhan kecil-kecilan. Itu membuat aparat setempat kesal. Nah, April lalu, seorang mantri polisi dibantu tiga petugas koramil menggerebek rumah Harjodimejo di Kelurahan Winong, yang sedang hajatan mengkhitankan anak. Seperti diduga, di situ dipergoki para penjudi - 32 orang - tengah asyik membanting kartu ceki. Mereka lalu disuruh mengangkat tangan dan berdiri berjajar dekat dinding. Kemudian, petugas membagikan kartu, masing-masing dua buah. Lantas, keluar perintah, "Makan, ayo dimakan!" Gemetar ketakutan, para penjudi menyorongkan kartu ke dalam mulut dan mulai mengunyah. "Ternyata, liat, Pak. Gigi saya sampai copot satu," ujar salah seorang. Yang lain, ada yang tergigit bibirnya. Tapi Marjino cukup cerdik. "Kartu sempat sebentar saya kunyah. Waktu petugas lengah, saya masukkan ke saku baju, dan saya terus mengunyah dan pura-pura menelan," katanya kepada Kastoyo Ramelan dari TEMPO. Di luar dugaan, hukuman makan kartu itu dilaporkan ke DPRD Boyolali. Badran dan beberapa kawannya merasa tak selayaknya dihukum begitu. "Manusia kok diperlakukan seperti tikus--disuruh makan kertas. Kami 'kan main kartu dengan uang sendiri, bukan uang rampokan," ujar Badran sengit. Soegijanto, anggota DPRD Boyolali, mendukung keberatan Badran dan kawankawan. "Saya setuju judi diberantas. Tapi hukuman memakan kartu saya kira tidak manusiawi," katanya. Tapi, kata Pak Mantri Polisi Dali Oesnandar, hukuman semacam itu terpaksa diberikan karena cara lain agaknya sudah tidak mempan. Lagi pula, judi kini dilarang. Dan meski hanya dengan taruhan kecil-kecilan, "Jelas, bisa melumpuhkan ekonomi keluarga."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus