Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nunung Srimulai didiagnosis mengalami kanker payudara. Dia mengaku stres pada awalnya bahkan sempat putus asa. Namun, kini Nunung mulai menjalani tahapan pengobatan kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelawak berusia 59 tahun itu menceritakan kondisinya dalam bincang-bincang dengan Ruben Onsu “Mami Nunung Divonis Kanker Payudara!! | Deep Talk with Ruben” di kanal Youtube MOP Channel pada Kamis, 2 Januari 2023. Dia mengatakan, didagnosis penyakit ini di tengah dia menjalani pengobatan penyakit lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tiba-tiba ada satu penyakit yang baru didiagnosa, kanker payudara. Tentunya saya sedih tapi saya nggak boleh marah. Saya cuma, ‘Ya Allah, ujian apa lagi yang harus saya jalani?’ Tapi saya percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik buat saya,” ujar dia.
Nunung mengakui bahwa dia memiliki faktor risiko kanker payudara secara genetik. Kakaknya juga mengalami kanker ini dan sudah melakukan operasi. Jadi dia juga diminta untuk melakukan mammografi atau pemeriksaan pencitraan untuk melihat jaringan payudara, serta USG payudara.
“Dokter bilang suruh usg, mammografi. Dokter usg juga bilang, ‘Bu, ini kayaknya ada benjolan yang nggak bagus, segera diatasi jangan ditunda-tunda,'” kata dia. “Ini kayak kakak saya, memang ada indikasi ke ganas,” kata dia sambil terisak.
Baca juga: Ketahui Fakta dan Mitos Kanker Payudara
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC menyebutkan bahwa sekitar 5-10 persen kanker payudara adalah keturunan. Ini bisa disebabkan oleh perubahan gen tertentu yang diwarisi dari ibu atau ayah.
Mutasi gen bawaan yang paling umum yang meningkatkan risiko kanker payudara terdapat pada gen BRCA1 dan BRCA2. Gen BRCA1 dan BRCA2 biasanya melindungi dari kanker payudara. Tapi mewarisi mutasi gen pada salah satu gen ini meningkatkan risiko berkembangnya kanker. Meskipun memiliki mutasi gen kanker payudara meningkatkan risiko terkena kanker payudara, bukan berarti oranng yang memilikinya pasti akan terkena kanker payudara.
Risiko seorang wanita terkena kanker payudara lebih tinggi jika dia memiliki ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan (kerabat tingkat pertama) atau beberapa anggota keluarga baik dari pihak ibu atau ayah yang menderita kanker payudara.
Nunung Srimulat sudah menjalani biopsi dan pengambilan sampel darah. Dia juga menjalani pemeriksaan rontgen paru-paru untuk melihat penyebaran kankernya. Setelah ini dia akan menjalani operasi dan kemoterapi untuk pengobatan kanker payudaranya.