Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa penumpukan kendaraan berat di jalur jalan tol lingkar luar Jakarta menyumbang polusi udara Jakarta cukup besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau Pak Anies marah-marah kepada truk yang lalu lalang di tol melintas Jakarta ada benarnya," kata Safrudin di kantornya, Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Safrudin, pernyataan gubernur tersebut diperkuat dengan data proporsi sumber emisi yang dihimpun KPBB sepanjang pekan ini. Data itu menunjukkan emisi dari truk menyumbang CO2 terbesar kedua sehari-harinya di Jakarta. Emisi dari truk menyumbang 33 persen konsentrasi CO2, setelah bus (46 persen) dan di atas sepeda motor (16 persen).
Sebelumnya, Anies menyatakan rencananya memeriksa emisi kendaraan berat di jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Dia menduga aktivitas kendaraan berat seperti truk menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta.
Menurut dia, Dinas Lingkungan Hidup DKI memiliki riset yang menjelaskan tentang penumpukan kendaraan berat di JORR. Namun, dia belum mau membeberkan secara detil. "Salah satu kecurigaan kami ada kepadatan kendaraan berat di jalan JORR pada malam hari," kata Anies saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 29 Juli 2019.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan akan berkoordinasi dengan pengelola tol terkait temuan itu. Selain, DKI akan memeriksa uji emisi kendaraan yang melintas di jalan tol. "Nanti kami pastikan apakah kendaraan yang memasuki wilayah JORR itu memenuhi uji emisi agar tidak menimbulkan masalah," kata dia.