Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

30 Juni 2018 | 10.50 WIB

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kamu pasti pernah merasa ada teman yang bersikap jahat kepadamu. Entah niatnya hanya bercanda atau memang sengaja menyakiti hatimu, sebaiknya buang jauh-jauh keinginan untuk membalas dendam. Suka atau tidak, kita mesti paham, tidak semua sikap orang akan memuaskan hati. Pasti ada saja yang kurang menyenangkan dan itu bagian dari kehidupan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jika ada teman yang berbuat buruk kepadamu, bukan berarti kamu juga harus bersikap begitu terhadapnya. Kalau kamu membalas, lantas apa bedanya kamu dengan dia. Sebaiknya kita tetap berusaha bersikap baik karena ada manfaatnya. Berikut ini manfaat yang bisa kamu nikmati jika konsisten berbuat baik kepada orang lain.

1. Menjadi pribadi positif
Saat ada seseorang yang mengatakan hal-hal buruk tentang kita, jangan pernah membalasnya dengan sesuatu yang tak baik. Jadikan perkataan dan perbuatan yang menyakiti itu sebagai pemacu diri menjadi pribadi yang lebih positif. Pastinya kamu tahu seperti apa orang yang memiliki kepribadian positif dan negatif. Jangan sampai tertular yang buruk, ya.

2. Mengasah kemampuan emosional
Tak semua orang pandai menguasai emosinya. Ada yang langsung meledak-ledak ketika marah, ada yang diam tapi langsung menangis, ada pula yang bersikap tenang dan mungkin tersenyum meski menghadapi situasi yang pahit.

Secara tidak langsung, orang yang berbuat jahat itu membantu kita mengasah kemampuan mengelola emosi. Tetap tenang dan berpikir jernih, itulah kunci kemenanganmu.

3. Benci merugikan
Ketika membenci seseorang, hilanglah seorang teman dalam hidup kita. Jadi, tak perlu membalas kebencian seseorang dengan kebencian atau tindakan negatif lain. Kalau terus-menerus memikirkan kebencian orang lain terhadap kita, kita akan terbawa suasana negatif yang tak baik untuk pikiran dan merugikan kesehatan.

Biarkan dia menjelek-jelekkanmu. Tapi semua itu tentu sia-sia jika kamu tetap berbuat baik dan orang lain akan menilai siapa yang benar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus