Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mendesak pemerintah memperhatikan kesejahteraan pedagang Pasar Lontar di Tanah Abang yang terdampak kebakaran pada Kamis, 8 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sedang menunggu hasil resmi dari Puslabfor terkait penyebab kebakaran yang terjadi,” ujar Reynaldi Sarijowan, Sekretaris Jenderal DPP Ikappi dalam keterangan tertulis pada Jumat, 9 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Reynaldi, setidaknya ada 174 kios dan los pedagang pasar hangus terbakar dalam peristiwa kemarin. Kerugian, kata Reynaldi, ditaksir mencapai miliaran rupiah. Ia pun berharap pemerintah provinsi, melalui PD Pasar Jaya, menyiapkan pasar darurat. “Agar pedagang pasar yang terdampak secara langsung dapat kembali berjualan,” ucap dia.
Reynaldi mengatakan kebakaran itu menjadi momok mengerikan bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan pasar tradisional. Ikappi, kata dia, mendesak pemerintah melalui instansi terkait untuk memperhatikan unsur sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif, pasif, pengawasan, hingga pengendalian kebakaran pasar.
Masalah terbesar pasar tradisional, lanjut Reynaldi, adalah kurangnya manajemen pengelolaan dan pengawasan dari pemerintah. “Saya berharap pemerintah harus menambah kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya di sektor pasar tradisional,” ujar Reynaldi.
Kebakaran di Pasar Kambing, Tanah Abang itu terjadi pada Kamis sore kemarin. Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengungkapkan kebakaran yang terjadi di Jalan Sabeni RT 1 RW 12 diduga akibat korsleting listrik. "Informasi sementara berdasarkan informasi yang masuk disebabkan korsleting, arus listrik yang menyebabkan percikan api yang mengenai salah satu lapak buah," kata Dhany.
ADAM PRIREZA