Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Dari Istana Menyapu Petamburan

Rencana pelarangan Front Pembela Islam muncul setelah Rizieq Syihab pulang dari Arab Saudi. Presiden Joko Widodo disebut-sebut menginginkan organisasi itu dibubarkan. Jokowi pun menerima masukan dari kalangan pengusaha untuk perbaikan iklim investasi. Kekuatan politik FPI dianggap sudah melemah.

9 Januari 2021 | 00.00 WIB

Kepolisian menjaga mobil yang mengangkut Baliho Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam, di kawasan Petamburan, Jakarta, 30 Desember 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Kepolisian menjaga mobil yang mengangkut Baliho Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam, di kawasan Petamburan, Jakarta, 30 Desember 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Mahfud Md. membentuk tim kecil untuk menyusun SKB pelarangan FPI.

  • Istana memperhatikan hasil survei untuk melarang FPI.

  • Gagasan membubarkan FPI muncul pada 2016, tapi ditolak oleh Kapolri Tito Karnavian.

SATU dokumen diterima Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej dari seorang utusan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan pada Senin, 28 November 2020. Isinya: rancangan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri dan tiga kepala lembaga soal pelarangan kegiatan, penggunaan simbol dan atribut, serta penghentian kegiatan Front Pembela Islam. “Langsung saya pelajari draf tersebut,” ujar Eddy—sapaan Edward—kepada Tempo di kantornya, Rabu, 6 Januari lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hussein Abri

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus