Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Eks Ketua BEM UI yang Sebut DPR Pengkhianat Rakyat Bicara Alasannya Nyaleg

Eks Ketua BEM UI Manik Marganamahendra mendaftar sebagai bacaleg DPRD DKI dari Partai Perindo

19 Juni 2023 | 09.06 WIB

Eks Ketua BEM UI Manik Marganamahendra Resmi Menjadi Kader Partai Perindo usai melakukan deklarasi di Warunk WOW, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 17 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Perbesar
Eks Ketua BEM UI Manik Marganamahendra Resmi Menjadi Kader Partai Perindo usai melakukan deklarasi di Warunk WOW, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 17 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra resmi menjadi kader Partai Persatuan Indonesia (Perindo) usai deklarasi pada Sabtu malam, 17 Juni kemarin. Sebelum memutuskan untuk bergabung, mantan aktivis mahasiswa ini telah melakukan komunikasi dan bertemu dengan Ketua Harian DPP Pemuda Perindo Michael Victor Sianipar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya melihat track record yang dibawa oleh mereka selama ini sangat baik, sehingga saya percaya bahwa kesempatan yang diberikan di tahun ini bisa saya manfaatkan sebesar-besarnya,” kata Manik, Sabtu malam, 17 Juni 2023 di kawasan Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia pun mengungkapkan alasan bergabung, yaitu partai Perindo sangat terbuka bagi dirinya untuk mencari dan mengekspor seluas-luasnya pandangan politik terhadap berbagai macam kebijakan.

“Artinya, ada ruang iringan kosong saat ini, yaitu Perindo itu sendiri yang kemudian bisa saya warnai dan harapannya warna ini juga memberikan warna baru bagi politik,” ujarnya.

Menurut Manik, dengan terjun secara langsung ke dunia politik diharapkan bisa membuka pandangan bahwa anak muda bisa terlibat dalam pembahasan-pembahasan politik.

“Harapannya bisa merepresentasikan bukan hanya orang muda tapi kepentingan-kepentingan orang-orang yang selama ini mungkin belum masuk ke dalam pembahasan-pembahasan politik,” katanya.

Ia mengatakan alasannya maju pada pemilihan legislatif DKI Jakarta yang digelar tahun depan, di antaranya mendorong pembuatan kebijakan yang mempunyai poin empati. “Keberpihakan dalam tanda kutip adalah bagaimana kita bisa mendorong kebijakan-kebijakan yang jelas punya poin empati. Tentu, kebijakan yang juga harus disertai dengan bukti,” kata dia.

Harapannya, ucap Manik Marganamahendra, orang-orang di DKI Jakarta merasa terlibat dalam penentuan dan perumusan kebijakan yang pada akhirnya berpihak kepada mereka.

“Saya sangat berharap bahwa teman-teman di DKI Jakarta untuk bisa memberikan partisipasi secara bermakna bukan hanya melihat mereka sebagai simbol-simbol politik yang harus dimenangkan,” ujar eks Ketua BEM UI itu.

Menurut dia, warga DKI harus diajak untuk mengetahui proses perumusan kebijakan hingga bisa mengawal kebijakannya.

Manik Marganamahendra terlibat dalam aksi unjuk rasa mahasiswa menolak RUU KUHP dan RUU KPK pada 2019. Ia menjadi sorotan saat menyebut menyebut DPR sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat.

 

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus