Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Evaluasi Separuh Tahun

29 Juni 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN Joko Widodo mengevaluasi kinerja menteri tepat enam bulan anggota kabinetnya bekerja. Berbagai instrumen digunakan untuk mendapatkan laporan dengan beragam indikator. Laporan langsung dari tiap kementerian lewat Sekretaris Kabinet dan hasil evaluasi Kantor Staf Presiden menjadi rujukan utama.

Evaluasi Separuh Tahun

Jenis Laporan

  • Laporan Self Assessment Lewat Sekretaris Kabinet

    Dasar

  • Surat Edaran Sekretaris Kabinet Nomor B.287/Seskab/VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015. Isinya: Presiden menginstruksikan kepada semua menteri untuk membuat laporan kinerja sebanyak dua halaman mengenai capaian enam bulan terakhir dan rencana kerja enam bulan ke depan.

    Bentuk

  • Laporan dua lembar dikumpulkan 34 kementerian pada Kamis, 19 Juni 2015.
  • Bersifat data kualitatif dan kuantitatif. Misalnya laporan naratif disertai infografis atau matriks.

    Indikator

  • Kebijakan kementerian: Capaian program, hambatan, sosialisasi program, komunikasi publik
  • Kelembagaan: Jumlah peraturan presiden yang dihasilkan, pengisian pejabat eselon, struktur organisasi dan tata kerja, konsolidasi kelembagaan
  • Serapan anggaran: Serapan anggaran mulai Januari hingga Mei 2015

    Laporan 100 Program Prioritas dari Kantor Staf Presiden

    Isi Laporan:

    Evaluasi laporan perkembangan 100 program prioritas lintas kementerian dari berbagai sektor, yaitu:

  • Pangan
  • Energi
  • Maritim
  • Infrastruktur
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Kemiskinan
  • Reformasi birokrasi
  • Industri
  • Pariwisata
  • Teknologi
  • Hukum
  • Perempuan dan anak
  • Kaum marginal
  • Internasional
  • Hutan
  • Desa

    Mekanisme:

    Capaian Program Tahap I (periode Oktober-April)

  • Tiap kementerian melaporkan capaian program (28 Maret-6 April)
  • Verifikasi laporan kementerian (7-14 April)
  • Pengecekan lapangan (15-24 April)
  • Pelaporan ke Presiden (28 April)

    Indikator Laporan

  • Capaian program: Capaian program sesuai dengan target yang ditetapkan
  • Serapan anggaran: Serapan anggaran per kementerian beserta hambatannya
  • Konsolidasi kelembagaan: Progres kementerian/lembaga dengan nomenklatur baru

    Penyerapan Anggaran

  • Rata-rata nasional realisasi anggaran Januari-Mei 2015: 16,7 persen

    Di bawah rata-rata nasional

  • Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (di bawah 5 persen)
  • Kementerian Perhubungan (5 persen)
  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sekitar 7 persen)
  • Kementerian Agama (15 persen)
  • Kementerian Pertanian (15 persen)

    Di atas rata-rata nasional

    Realisasi anggaran sejumlah kementerian dan lembaga melampaui rata-rata nasional, antara lain:

  • Kementerian Kesehatan (sekitar 32 persen)
  • Kepolisian (sekitar 29 persen)
  • Kementerian Keuangan (sekitar 28 persen)
  • Kementerian Pertahanan (20 persen)
  • Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan (sekitar 17 persen)

    Klasifikasi Masalah Realisasi Anggaran

  • Kementerian Pertanian: lokasi lahan, keterlambatan lelang, keterlambatan pengadaan benih, isu likuidasi Direktur Jenderal Pengolahan Hasil Pertanian
  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Permasalahan lahan
  • Kementerian Agama: Perubahan sistem delivery dana Bantuan Sosial dan siswa miskin
  • Kementerian Perhubungan: Pemblokiran mandiri (self blocking) anggaran

    Kutipan

    "Saya selalu mengevaluasi baik lewat laporan, juga saya cek di lapangan. Ya, ada merah, kuning, hijau, itu biasa."
    Presiden Joko Widodo

    "Tak usah waswas. Tiap menteri mengikuti apa yang ada di kementerian masing-masing. Sangat normal. Itu tugas monitoring."
    Menteri Sekretaris Negara Pratikno

    "Kita lihat saja. Kalau saya tak populer dan di-reshuffle, tak ada masalah."
    Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil

    "Saya sudah melaporkan semua evaluasi dan rapor menteri terkait. Selebihnya, ya, terserah Presiden saja."
    Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno

    "Itu hak dan kewenangan Presiden. Saya enggak tahu apakah hingga sejauh itu (perombakan kabinet)."
    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi

    "Saya kira beliau ingin melihat konkret karena beliau juga merekam data dari media."
    Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo

    Naskah: Ananda Teresia Sumber: Kantor Staf Presiden, Sekretariat Kabinet

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus