Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Band indie asal Bandung ini adalah gagasan empat sekawan, teman sekelas zaman sekolah menengah atas. Rektivianto Yoewono (gitar, vokal), Aditya Bagja Mulyana (bas, vokal), Farri Icksan Wibisana (gitar, vokal), dan Donar Armando Ekana (drum) punya hobi kongko, memburu kaset, ngulik musik, sampai membuat lagu sendiri. Mereka punya kesamaan: bosan dengan tren musik yang ada dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
Dibentuk pada 1997, mereka memakai nama The SIGIT alias The Super Insurgent Group of Intemperance Talent. Nama tak lazim ini, kata mereka, adalah simbol perlawanan mereka terhadap musik yang menjadi arus utama (mainstream). "Kami ingin menjadi antitesis, tapi itu semua tak sengaja," kata Rekti.
Pada 2004, mereka membuat demo mini-album (extended play) berjudul Self Titled berisi enam lagu dengan musik yang menyemburkan semangat itu-keras, energetik, tanpa kompromi. Dari album ini lahir Soul Sister sebagai hit. Satu lagu lagi, Did I Ask Your Opinion, menjadi original soundtrack film Catatan Akhir Sekolah. Pada 2007, mereka merilis Visible Idea of Perfection melalui FastForward, yang kemudian dirilis pula di Australia melalui label indie setempat, Caveman. "Kami akan merilis album ketiga, Hertz Dyslexia, akhir Juni ini," kata Rekti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo